SuaraSurakarta.id - Batik sudah menjadi warisan budaya asli Indonesia. Namun berbicara mengenai batik, tidak lengkap rasanya kalau tidak mengetahui Kampung Laweyan Solo, yang menjadi Kampung Batik tertua di Indonesia.
Seperti diketahui kalau Solo adalah salah satu kota yang kental akan budaya.
Salah satu budaya yang masih dilestarikan adalah budaya batik yang berpusat di Kampung Batik Laweyan Solo. Kawasan pengrajin batik yang diklaim menjadi kampung batik tertua yang ada di Indonesia.
Kampung Batik Laweyan Solo sendiri mempunyai sejarah yang panjang, dan masih eksis sampai sekarang. Buat yang penasaran, berikut ini sejarah singkat mengenai Kampung Batik Laweyan Solo.
Sejarah Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan terletak di Jalan Dr. Rajiman No. 521, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 2 kilometer dari pusat kota Solo dan buka setiap hari setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Kampung Laweyan sebagai kawasan pembuatan batik tulis sudah ada sejak abad 14 Masehi tepatnya saat pemerintahaan Keraton Pajang. Terdapat 2 sosok juragan batik yang terkenal di masa itu yaitu Mbok Mase dan Mas Nganten.
Disebutkan kalau rumah-rumah mereka bak istana masa lampau yang sebagian beralih fungsi sebagai showroom batik untuk menyambut para wisatawan.
Masih seputar Kampung Batik Laweyan, kampung ini memiliki luas sekitar 24,83 hektar dan dihuni oleh sekitar 2.500 penduduk.
Baca Juga: Kulineran Usai Nonton Piala Dunia U-17 2023, Ini 7 Plesiran Kuliner yang Wajib Dicoba di Solo
Sebagian besar penduduk di kampung ini bekerja sebagai pengusaha batik, pengrajin batik, atau pedagang batik. Di Kampung Batik Laweyan, Anda dapat menemukan berbagai macam batik, mulai dari batik tulis, batik cap, hingga batik printing. Harga batik di Kampung Batik Laweyan bervariasi, tergantung pada kualitas dan motifnya.
Selain batik, Anda juga dapat menemukan berbagai macam kerajinan tangan lainnya di Kampung Batik Laweyan. Misalnya, kerajinan kayu, kerajinan logam, hingga kerajinan kulit.
Kampung Batik Laweyan juga merupakan tempat yang tepat untuk belajar membatik. Di sini, Anda dapat mengikuti kursus membatik yang ditawarkan oleh berbagai macam produsen batik.
Di Kampung Batik Laweyan terdapat Museum Batik Laweyan yang menyimpan berbagai koleksi batik, mulai dari batik tulis, batik cap, hingga batik printing.
Pada tanggal 28 Oktober 2022, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka meresmikan Kampung Batik Laweyan sebagai Kampung Digital sebagai salah satu program dari BUMN yaitu PT. Telkom Indonesia melalui IndiHome.
Program ini terdiri dari Pelatihan Digital Marketing, Pelatihan Keuangan, dan Bazaar sehingga eksistensi kampung tersebut juga muncul secara digital melalui media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga