SuaraSurakarta.id - Pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB) Tuntas Subagyo, mulai bergerak untuk maju Pilkada Sukoharjo 2024 mendatang.
Sejak beberapa waktu lalu, Tuntas memang dikabarkan getol maju sebagai calon bupati (cabup) di Kota Makmur.
Pada Pemilu 2020, TPHB menjadi rival Gibran Rakabuming Raka saat mengusung pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo di Pilkada Solo lewat jalur independen.
Safari politik pun mulai dilakukan dengan menggelar kegiatan sosial penjualan sembako murah di sejumlah lokasi seperti Desa Jetis, Kecamatan Baki dan Desa Jati, Kecamatan Gatak
Baca Juga: Sinyal Tak Maju di Pilkada Solo 2024, Gibran: Semoga Dapat yang Lebih Baik dari Saya
Puluhan warga berbondong-bondong memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mendapatkan sembako dengan harga murah. Mereka merasa terbantu dengan kegiatan sosial itu.
Sebagian dari mereka juga mendoakan Tuntas Subagyo agar bisa menjadi Bupati Sukoharjo dalam Pilkada tahun 2024. Total sudah 50 desa yang didatangi tim sembako murah Tuntas. Kegiatan itu akan terus digeber beberapa waktu ke depan di lokasi-lokasi lainnya.
"Melalui kegiatan sembako murah untuk masyarakat Sukoharjo, kami berusaha membantu kebutuhan secara ekonomi. Apalagi beberapa bahan pokok kian naik harganya sehingga memberatkan warga," kata Tuntas Subagyo, Kamis (16/11/2023).
Rata-rata 600 hingga 900 item sembako berhasil dijual murah kepada masyarakat, saban harinya.
Dari kegiatan itu tim sembako murah juga mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pendukungan untuk Tuntas.
Baca Juga: PDIP dan Golkar Solo Makin Mesra, Bahas Koalisi di Pilkada 2024?
Seperti diketahui, masyarakat yang akan maju sebagai Cabup-Cawabup harus memberikan dokumen KTP sebagai syarat pendukungan calon perseorangan.
Untuk di wilayah Sukoharjo, pasangan Cabup-Cawabup perseorangan harus bisa memberikan fotokopi 52.000 KTP.
Namun tim pemenangan Tuntas Subagyo mengklaim sudah mendapatkan total fotokopi 58. 000 KTP warga Sukoharjo.
Hingga bulan Januari 2024 di mana akan dilakukan deklarasi Tuntas Subagyo sebagai Cabup perseorangan, ditargetkan 80.000 fotokopi KTP.
Laki-laki yang tinggal di Purbayan, Baki, itu berharap melalui kegiatan sembako murah bisa mengenalkan sosok Cabup independen, kepada warga Sukoharjo. Sebab selama ini belum pernah ada Cabup-Cawabup perseorangan di Pilkada Sukoharjo.
"Harapannya masyarakat juga bisa mengetahui adanya calon independen. Karena ini sejarah baru masyarakat Sukoharjo. Baru kali pertama ini calon independen hadir di Sukoharjo. Semoga masyarakat menyambut baik kegiatan-kegiatan kami," jelas dia.
Berita Terkait
-
Gak Ngaruh Gempuran KIM, PDIP Ternyata Menang Banyak di Pilkada 2024, Ini Persentasenya!
-
Putusan Dismissal Rampung, Daftar 40 Sengketa Pilkada 2024 yang Lolos Tahap Pembuktian di MK
-
Cerita Tito ke DPR, Prabowo Ternyata Pilih Tanggal Ini Buat Lantik Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024
-
KPU Barito Utara Disebut Main Mata karena Acuhkan Perintah Bawaslu
-
Sidang DKPP, Pimpinan KPU Barito Utara Disebut Langgar Etik karena Acuhkan Rekomendasi Bawaslu
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran