Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 12 November 2023 | 17:45 WIB
Mantan pemain Timnas Indonesia, Raphael Maitimo membantu Timnas Kanada U-17 dalam sesi latihan pesiapan jelang Piala Dunia U-17 2023 di Training Center Bali United di Pantai Purnama, Gianyar, Kamis (2/11/2023). [Dok. Instagram/@raphaelmaitimo]

SuaraSurakarta.id - Timnas Kanada U-17 lebih dekat dengan warga Solo. Mereka terbantu mendapatkan informasi tentang Solo dan Indonesia karena kehadiran eks pemain timnas Indonesia Raphael Maitimo, yang menjadi bagian dari ofisial tim Kanada.

Maitimo menjadi salah satu ofisial di tim Kanada. Sebagai manajer dan koordinator timnas Kanada U-17 di Piala Dunia U-17 2023, Maitimo menjadi jembatan dengan panitia lokal maupun masyarakat setempat.

Ini menjadikan para pemain bisa lebih akrab dengan warga lokal. Bahkan salah satu pemain Kanada U-17, Lazar Stefanovic menuturkan dirinya merasa lebih leluasa dan bebas karena ada Maitimo yang mendampingi tim.

"Kehadiran Raphael Maitimo di tim sangat membantu kami, terutama karena dia memahami bahasa Indonesia. Jadi, setiap kami pergi keluar ke tempat-tempat tertentu, dia yang menjadi perantara kami dengan masyarakat lokal," ujar Stefanovic.

Baca Juga: Ketahuan Mencuri Laptop, Warga Ngemplak Boyolali Nyaris Diamuk Massa

"Kami beruntung karena ada dia. Selain itu, dia selalu memastikan tidak ada rombongan yang tertinggal dalam setiap kesempatan," katanya.

Maitimo memang pernah malang-melintang di berbagai klub Liga 1 maupun Liga 2. Dirinya berdarah Maluku dan Minangkabau serta sempat bermain untuk timnas Belanda U-17. Namun, Maitimo kemudian memilih membela timnas Indonesia di level senior.

Stefanovic menuturkan dia dan rekan-rekan pemain bisa lebih leluasa menikmati keindahan Kota Solo. Menurut dia bisa bermain di Kota Solo ternyata menjadi salah satu pengalaman yang paling menyenangkan.

"Ini menjadi pengalaman paling menyenangkan yang saya rasakan ketika berada di Solo. Fasilitasnya yang ada juga memuaskan. Ini sesuatu yang tidak saya duga sebelumnya," ujar pemain bernomor punggung enam ini.

Pemain yang membela Toronto FC Academy ini memang tak pernah membayangkan sebelumnya seperti apa Kota Solo. Pasalnya, di mata warga negara asing, Indonesia sudah sangat identik dengan Jakarta dan Bali.

Baca Juga: Dukung Total Piala Dunia U-17 2023, Hyundai Motor Target Perluas Customer di Soloraya

Namun, saat mulai menginjakkan kakinya di Kota Bengawan sejak Senin (6/11/2023) dan melangsungkan beberapa aktivitas, bek tengah berusia 17 tahun itu baru memahami mengapa kota ini begitu dianggap istimewa.

"Saya sebelumnya belum pernah mendengar Solo. Tentu saja, ketika orang luar berbicara soal Indonesia, hal pertama yang saya pikirkan adalah Jakarta dan Bali," ujarnya.

"Kami sudah memulai persiapan di Bali dan kini kami berada di sini. Kami bisa merasakan hiruk-pikuk Kota Solo dan melihat mengapa kota ini begitu spesial," kata dia.

Load More