SuaraSurakarta.id - Heboh dugaan intimidasi aparat kepolisian di kantor DPC PDIP Solo beberapa hari lalu terdengar hingga wilayah sekitar.
Ketua Posko Rumah Pemenangan Ganjar – Mahfud wilayah Sambungmacan, Sragen, Yudi Ananda menyampaikan ada kekhawatiran adanya intimidasi dan intervensi.
Menurutnya, misal jika murni ada intimidasi dan intervensi terhadap kantor DPC PDIP yang ada di Solo, lantas relawan sewajarnya merasa khawatir.
Meski demikian, pihaknya berupaya menyikapi dengan tenang dan sesuai dengan tujuan pemenangan Ganjar –Mahfud.
Baca Juga: Soal Dugaan Ada Intervensi di Kantor DPC PDIP Solo, Gibran: Partai Lain Ada Masalah Nggak?
"Kami menekankan ke seluruh relawan untuk fokus pada pemenangan," kata Yudi Ananda, Minggu (12/11/2023).
Pihaknya sempat bertanya-tanya lantaran posko didatangi oleh anggota intelijen. Namun setelah ditanyakan, kedatangan anggota Intelijen tersebut setelah klarifikasi hanya monitoring dan tidak memberi himbauan apapun. Selain itu juga tidak ada indikasi untuk intervensi.
Lantas lokasi posko yang berhadapan dengan Kantor Polsek Sambungmacan, ketika kegiatan pengecatan posko warna merah.
Ada Pihak Polsek Sambungmacan sempat menghubunginya dan bertanya. Namun dijelaskan akan dibuat Posko, dan tidak ada masalah.
"Kami mendirikan posko juga atas perintah FX Rudy (mantan Wali Kota Solo-red_. Beliau sudah mempersiapkan langkah-langkah jika pergerakan tim pemenangan Ganjar-Mahfud ini di kemudian hari ada intimidasi dari pihak manapun," jelas dia.
Baca Juga: Bantah Tuduhan FX Rudy Soal Intervensi Kantor PDIP, Kapolresta Solo: Kami Bekerja Sesuai SOP
Sementara Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menegaskan Polisi sampai saat ini tidak ada yang terlibat dalam Politik. Pihaknya menyampaikan sejumlah instruksi dari pimpinan untuk dipatuhi.
"SOP setiap dalam upaya Kamtibmas, melakukan patroli. Tidak singgah, tidak berdialog dan tidak intervensi apapun pada parpol manapun. Akan tetapi setiap polisi yang melaksanakan patroli, wajib mendokumentasikan. Ini menjadi standar operasional Prosedur dari kepolisian," terangnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi: AKP Dadang Habisi AKP Ulil, Nyaris Bunuh Kapolres Solok Selatan
-
Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ulil Ryanto: Pelaku-Korban Polisi Tembak Polisi
-
Segini Gaji AKP Dadang Iskandar yang Tembak Mati Polisi: Terjerat Utang Tiga Digit, Isi LHKPN Bikin Kaget
-
Kekayaan AKP Dadang Iskandar Disorot, Aset Tanah dan Rumah Tak Sampai Rp300 Juta?
-
Pilu, Ini Curhatan Terakhir AKP Ryanto Ulil ke Ibu sebelum Jadi Korban Tragedi Polisi Tembak Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya
-
Patroli Gabungan Skala Besar Jelang Pilkada Solo, Menyisir Penjuru Kota Bengawan