Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 November 2023 | 09:51 WIB
Bintang Emon (instagram/bintangemon)

SuaraSurakarta.id - Bintang Emon, komika yang dikenal kritis dengan isu sosial dan politik terkini di jagat maya, kembali membuat video parodi berisi kritikan.

Video berdurasi 1 menit 46 detik tersebut, menampilkan obrolan Bintang Emon yang sedang memparodikan sebagai ketua tim pemenangan yang sedang memimpin rapat pemenangan paslon.

Video tersebut sempat diunggah di akun media sosialnya namun kini telah dihapus. Belum diketahui alasan Bintang Emon menghapus video tersebut.

Meski demikian, video itu kini telah menyebar di berbagai platform media sosial, dibagikan ulang oleh warganet. Berdasarkan penelusuran, video parodi itu banyak dibagikan ulang di twitter X dan Instagram.

Baca Juga: Profil Komika Bintang Emon: Singgung Common Sense karena Pasangan PreweddingPakaiFlare di Gunung Bromo

Dalam video tersebut Bintang Emon mengkritik isu terkait dengan pencalonan pasangan Prabowo dan Gibran. Seperti diketahui, Prabowo kerap dikaitakan dengan isu penculikan, sedangkan Gibran sedang ramai diisukan terkait politik dinasti dan pelanggaran konstitusi.

Dalam video itu, tampak Bintang Emon menuliskan dua problem yang berpotensi menjadi bahan bagi lawan politik untuk menyerang kubu mereka. Bintang Emon kemudian bertanya kepada peserta rapat agar mengemukakan ide untuk mengcounter dua isu yakni dosa masa lalu dan dinasti.

"Jadi gini, problem kita itu kan dosa masa lalu dan dinasti, dua-duanya ini hitungannya masalah besar lah buat demokrasi kita kan, gampang banget tuh kita diserangnya. Ada ide nggak ini kita apain?," kata Bintang Emon memulai rapat tersebut.

Seorang peserta rapat memberikan usul agar mereka mencari kemungkinan target yang ingin disasar terkait dengan dua isu tersebut oleh lawan politik mereka.

"Gimana kalau kita cek marketnya dulu Pak? yang berhubungan dengan keduanya ini. Anak muda Pak!," kata seorang peserta rapat.

Baca Juga: Pelaku Kebakaran Bromo Tuntut Balik Pengelola, Bintang Emon Geram: Kalo Mau Nyalahin, Angin Kek

Mendengar usulan tersebut, Bintag Emon langsung sepakat. Menurutnya, anak muda adalah kalangan masyarakat yang tidak peduli dengan dua isu tersebut. Sebagian besar anak muda tidak peduli dengan persoalan masa lalu karena tidak mengalami secara langsung.

Begitu juga dengan isu soal dinasti, karena sibuk dengan urusan masing-masing. Anak muda saat ini tidak peduli dengan isu politik dinasti karena sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Ohhh anak muda nggak ngalami ini (dosa masa lalu), sama nggak punya waktu buat mikirin ini (dinasti). Fokus sama kerjaan!!!. Ahh..bener..baru mulai kerja ya, lagi diomelin bosnya itu mah...mas-masa cari jati diri..bener..bener..bener. Muda, oke..setuju, walaupun nggak semuanya, tapi banyak nih yang kayak gini nih..," kata Bintang Emon sambil menuliskan kata kunci tersebut.

Bintang Emon kemudian melanjutkan pertanyaanya, "Oke, selanjutnya kita mau ngapain nih, kita nih?," tanya dia.

"Bagaimana kalau kita langsung minta tolong sama bapaknya pak?," usul seorang peserta.

Mendengar jawaban itu, Bintang emon terdiam sejenak, dengan ekspresi muka datar. "Yang lain ada?," jawab Bintang Emon.

"Eee...Visi misi Pak?," cletuk seorang peserta rapat lainnya.

Bintang Emon kemudian mencatat usulan agar menguatkan narasi soal visi misi. “Visi misi, tapi itu menurut saya nomor 14, tapi saya catat ya?," kata Bintang Emon.

"Ada lagi yang lain?," tanya Bintang Emon.

"Gimana kalau kita bikin calon ini jadi lebih kiyowo (lucu)..." kata peserta rapat.

"Aaahhhhhh.....(Bintang Emon langsung gembira)... gwenchana ya..kiyowo.. gwenchana..apalagi-apalalgi...gemoyy!!!. Anak muda demen gitu-gitu kan. Apa boleh secipung ini? hahahahaha...bener-bener-bener..bener..konten. Buat tren-tren terkini kita tanya ke partai artis kayakanya dia cukup udpdate ya..soal kayak gini," kata Bintang Emon.

"Saya kira cukup ya untuk hari ini, thank you semuanya yang sudah hadir..silahkan kembali lagi. Buat tadi yang bilang minta bantuan bapak, diam dulu di sini ya. kita ngobrol detailnya mau kayak gimana itu?," katanya.

Selama ini komika Bintang Emon memang dikenal kerap menggunakan komedi dalam menyampaikan pesan atau kritik yang mudah dipahami masyarakat, terutama generasi milenial. Lakon pendek lucu (skit) atau guyonan kini menjadi salah satu cara yang kerap digunakan sekelompok orang saat menyampaikan pesan atau kritik.

Load More