SuaraSurakarta.id - Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendatangi PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Jalan Ki Mangunsarkoro, Kota Semarang, Rabu (4/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Nuril Islamiah mengatakan, mahasiswa sebagai generasi milenial harus mampu menangkap berbagai peluang. Terlebih, sekarang ini sudah memasuki era digital.
"Akan banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarir, terlebih menjadi seorang wirausaha muda. Karena itu, persiapkan diri apalagi pada 2035-2040, Indonesia akan terjadi bonus demografi. Hanya orang-orang yang mampu mengambil kesempatan," kata Nuril Islamiah.
Dari berbagai kesempatan yang ada, katanya, para mahasiswa nantinya bisa menjadi Agen Pegadaian. Dengan menjadi agen Pegadaian akan mendapatkan banyak keuntungan di antaranya fee agen berdasarkan transaksi.
Dikatakannya, keuntungan lainnya menjadi agen Pegadaian antara lain mendapat penghasilan dengan sharing fee yang kompetitif, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan menambah jumlah pelanggan atau relasi.
"Dengan menjadi agen Pegadaian, mitra tetap masih bisa menjalankan pekerjaan utama. Namun jika ditekuni dengan serius, keuntungan dari agen Pegadaian juga bisa menjadi penghasilan utama," paparnya.
Selain Agen Pegadaian, para mahasiswa juga harus mengambil kesempatan untuk menjadi wirausaha muda. Ada banyak dukungan yang diberikan Pegadaian untuk wirausaha muda mulai dari permodalan, branding marketing, pendampingan bisnis hingga pelatihan.
"Pegadaian bisa menjadi solusi atas persoalan modal. Pegadaian memiliki pinjaman usaha untuk para wirausaha yang ingin mengajukan pinjaman modal usaha, baik pemula atau pun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)," jelasnya.
Pemberian kredit dari Pegadaian ini dilakukan dengan sistem fidusia, dengan menggunakan barang jaminan, dapat berupa BPKB kendaraan bermotor atau barang berharga lainnya. Atau menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
Baca Juga: Kenalkan Prabowo Subianto, Tunas Muda Milenial Jaring Dekati Anak Muda Surabaya
Selain itu, ada banyak program di Pegadaian yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa atau pun wirausaha muda untuk memperkuat keilmuan mereka, mulai dari Ruang Kreatif, GadePreneur, Hoki hingga Program Magenta.
"Contohnya, GadePreneur yang ditujukan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk wirausaha muda. Mereka bisa mendapatkan pembekalan ilmu, bagaimana caranya membangun sebuah usaha dari mulai re-branding produk, memperluas bisnis dan akses pasarnya, hingga peningkatan produktivitas usaha," tambahnya.
Pendamping mahasiswa Fakultas Hukum UNS, Pranoto menyampaikan, kunjungan para mahasiswa Fakultas Hukum UNS tersebut untuk mempelajari ruang lingkup, masalah hukum dan eksekusi jaminan gadai sebagai bagian dari tugas mata kuliah hukum jaminan.
"Kegiatan outing class ini juga bagian dari implementasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka. Sehingga para mahasiswa ini bisa tahu secara langsung praktik di lapangan," kata Pranoto, yang juga dosen mata kuliah hukum jaminan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas