SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo berencana mengadopsi model kerja yang berkonsep dynamic working arrangement yang selama ini diterapkan Pemprov Jabar.
Nantinya, sistem itu diterapkan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solo sebelum diterapkan ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder di Kota Solo.
"Kami tertarik dengan pola kerja yang diterapkan para ASN di lingkungan kerja Pemprov Jabar tersebut," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Senin (4/9).
Gibran memaparkan, pihaknya mendalami mekanisme dan pengelolaan kepegawaian itu langsung dari Ridwan Kamil. Studi banding itu berujung pada MoU Meritokrasi Sistem Dalam Pengelolaan Manajemen ASN dengan Pemprov Jabar baru-baru ini.
Baca Juga: Gibran Dirumorkan Cawapres Prabowo Subianto, PAN Konsisten Pilih Erick Thohir
"Saya pelajari di Jabar dari Gubernur Ridwan Kamil cukup bagus, jadi Indikator kinerja kualitas diperkuat lagi dengan aplikasi yang dijalankan," kata dia.
Dia meyakini dengan ini akan membuat kinerja ASN lebih luwes dan pelayanan semakin cepat seperti yang biasa diterapkan pada perusahaan-perusahaan startup di bidang digital. Dengan demikian pelayanan dapat lebih cepat lantaran banyak memangkas sistem birokrasi yang berlapis.
"Jadi dinas di sini minta bantuan dinas sana, (gotong-royong) contoh bagus banget bisa diterapkan di Solo, (sudah) diterapkan di startup digital. Pelayanan lebih cepat birokrasi dipotong," papar Gibran.
Kendati demikian, konsep Dynamic Working Arrangement itu tak bisa diterapkan sebebas dengan yang diterapkan di perusahaan swasta (khususnya startup digital) mengingat Gibran masih mewajibkan pegawai di lingkungan Pemkot Surakarta tetap wajib ngantor saat bekerja.
"Pelayanan birokrasi dipangkas biar tidak kaku, space kantor tidak terkotak-kotak agar penyelesaian masalah cepat. Tapi tetap harus ngantor lho ya, enak saja nggak ngantor. Jadi budaya kerja yang jelek dihapus, yang bagus dipertahankan," imbuh dia.
Baca Juga: Bicara Peluang Partai Demokrat Gabung ke PDIP, Gibran: Ibas Bisa Mendongkrak Suara
Berita Terkait
-
Disebut Jiplak Konsep Dune dan Langgar Hak Cipta, Gibran Dilaporkan ke Warner Bros
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
-
Temui Jokowi dan Megawati, Gibran Sebut Didit Prabowo Jadi Sosok Pemersatu Bangsa
-
Profil Brillian Fairiandi: Sutradara Al Video Gibran Naik Unta Bak Paul Atreides
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?