SuaraSurakarta.id - Bupati Klaten, Sri Mulyani merespon kasus meninggalnya seorang paskibraka berinisial TA (16) warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat.
Siswi sebuah SMK itu sempat mengalami kejang hingga dibawa ke Puskesmas Bayat. Namun saat tiba di puskesmas justru tidak ada dokter maupun sopir ambulans untuk membawa ke rumah sakit.
Sri Mulyani menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Pihaknya segera menggelar rapat koordinasi untuk mengevaluasi kinerka puskesmas di wilayah Kabupaten Klaten.
"Kami segera berkoordinasi terkait kondisi di puskesmas rawat inap ini seperti apa. Kasusnya hampir mirip yang dulu ya (di Kecamatan Gantiwarno)," kata Sri Mulyani, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Serok 100 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal
Politisi PDIP itu memaparkan, sudah seharusnya puskesmas yang membuka layanan rawat inap maka petugas yang tersedia harus lengkap.
"Tentu saja termasuk sarana dan prasarana, sarana tingkat puskesmas," tegas Sri Mulyani.
Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, paman korban, Giyanto, mengatakan, keponakannya tersebut sejak pagi ke sekolah. Di sekolah tidak ada kegiatan belajar dan ikut latihan Paskibra sampai sore.
"Ikut kegiatan Paskibra sampai sore. Pulang dari sekolah sekitar jam 16.00 WIB," kata Giyanto, Jumat (11/8) pagi.
Dijelaskan Giyanto, setelah pulang sekolah, TA berhenti sebentar dan keluar lagi mengantar temannya. Setelah mengantar pulang teman langsung pulang.
Baca Juga: Intip Kabar Ayumi Putri Sasaki Sekarang, Paskibraka Viral Keturunan Jepang Ingin Masuk Akpol
"Sehabis pulang, jam 17.00 WIB, TA beraktivitas biasa di rumah, bercanda dengan ayah ibunya. Habis Maghrib bercanda dengan keluarga di depan televisi tapi kaki merasa pegal minta dipijat," jelas Giyanto.
Oleh sang ayah, TA langsung dipijat sambil nonton televisi, tetapi setelah itu pingsan. Kemudian TA dibawa ke Puskesmas jam 18.30 WIB, perjalanan sekitar lima menit.
"Sekitar lima menit, saya duluan pakai motor dan mobil yang membawa di belakang. Sampai sana dicek tapi dinyatakan meninggal," sambung Giyanto.
Berita Terkait
-
Apa Itu Badan Intelijen Keuangan? Ini Rincian Tugas dan Fungsinya, Dipimpin Langsung Menteri Sri Mulyani
-
Ngadu soal Jalan Rusak hingga Minim Puskesmas, Legislator Minta Pemprov Satset Urus Keluhan Warga Jaktim
-
Prabowo Rombak Jajaran Pejabat Sri Mulyani
-
Tom Lembong Kini Tersangka Korupsi, Kenangan saat Ia Kasihani Sri Mulyani Kembali Mencuat
-
Sri Mulyani Perpanjang Pembebasan Pajak Korporasi
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga