SuaraSurakarta.id - Nasib miris dialami siswa baru kelas jauh SMAN 1 Karangnongko, Klaten. Mereka terpaksa belajar di tenda darurat karena tidak punya ruang kelas.
Kondisi itu membuat cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah akhirnya turun tangan mengecek kondisi puluhan siswa saat menjalani proses pembelajaran.
Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Selasa (18/7/2023) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah, Sadimin menjelaskan, tenda BPBD yang didirikan di depan SDN 3 dan SDN 1 Tlogowatu hanya untuk sementara.
Dari hasil pertemuan dengan pemerintah desa, disepakati aula desa akan digunakan.
"Ini (tenda BPBD) hanya sementara. Kita sudah siapkan yang di aula desa, sambil persiapan di sana (aula desa), untuk beberapa hari bisa di sini dan nanti kalau di sana sudah siap bisa dipindahkan ke aula Desa Tlogowatu karena lebih representatif," jelas Sadimin.
Dia memaparkan, kampus atau kelas jauh SMAN 1 Karangnongko di Desa Tlogowatu sudah tiga tahun beroperasi. Tujuan didirikan untuk pemerataan pendidikan.
"Tujuan untuk pemerataan pelayanan akses pendidikan, peningkatan pelayanan akses pendidikan itu penting. Di Kecamatan Kemalang ini kan belum ada sekolah (SMA dan SMK), padahal setiap tahun lulusan 300- 350 orang per tahun," katanya.
Menurut Sadimin, tenda dan aula desa itu untuk menampung siswa baru dua kelas. Jumlah siswa baru kelas jauh mencapai 80 orang.
"Ada dua kelas, kurang lebih 80 orang, ini siswa baru. Yang lama kelas XI sudah di kelas (gedung pinjaman SDN 1 Tlogowatu) tapi yang kelas X nanti aula desa karena kemarin tidak cukup tempatnya, mau ditempatkan di SDN 1 Tlogowatu tidak cukup lagi tempatnya," ungkapnya.
Baca Juga: Terdampak Gempa Cianjur, Warga Makan dari hasil Sumbangan, Bantuan Belum Merata
Kelas jauh SMAN 1 Karangnongko, lanjut Sadimin, diharapkan bisa menjadi embrio berdirinya SMAN di Kecamatan Kemalang. Pemkab Klaten bisa menyediakan tanah dan nanti provinsi bisa membangunkan sekolah.
"Kabupaten Klaten barangkali ada tanah yang bisa untuk dibangun, nanti dihibahkan ke pemerintah provinsi nanti pemerintah provinsi yang akan membangun dengan APBD provinsi. Kami sementara mengawal pendidikannya dulu, kita layani dulu," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Mencari Suksesor FX Rudy yang Sudah 25 Tahun Memimpin PDIP Solo
-
Dini Hari Tinjau Dapur SPPG di Dua Tempat, Ini Temuan Wali Kota Solo
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Kasus Pemalsuan Dokumen, Eks Penggugat Ijazah Jokowi Divonis 1,5 Tahun Penjara