Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Juli 2023 | 15:32 WIB
Kondisi tembok Viaduk Gilingan yang retak cukup parah dan membahayakan. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Tembok penyangga viaduk Gilingan sebelah sisi utara sebelah timur mengalami keretakan atau patah cukup parah dan lebar, Senin (17/7/2023). 

Kondisi tersebut cukup membahayakan pengguna jalan mengingat belum lama ini lalu lintas di viaduk sudah dibuka.

Informasi yang diterima keretakan tersebut terjadi sebelum pukul 12.00 WIB. Petugas pun langsung melakukan penanganan sementara, arus lalu lintas pun diperlakukan buka tutup.

"Kejadiannya itu siang ini, sebelum waktu istirahat, sebelum jam 12.00 WIB," ujar Site Manager Proyek Viaduk Gilingan, Niko Herlambang saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: PPIH Debarkasi Solo Sudah Pulangkan 12.911 Haji ke Tanah Air

Niko menjelaskan untuk penanganan sementara diperkuat atau bresing pakai pancangan rel. Ditahan kontruksi yang runtuh, terus nanti dicor pakai mutu beton sesuai eksisting. 

"Sementara pengamanan biar tidak longsor, takutnya ke arah jalan dan itu jelas membahayakan pengguna jalan. Jadi kita proteksi pakai pancang sama bresing, jadi ditahan dulu," ungkap dia.

"Siang ini kita sudah pesan beton untuk nutupi celahnya itu. Yang dikhawatirkan itu kalau kemasukan air, alhamdulillahnya ini sudah masuk musim kemarau," terang Niko.

Menurutnya ketinggian tembok Viaduk Gilingan itu sekitar 3,5 meter. Tadi juga ada tim survei yang monitor untuk geometri relnya, kalau relnya tidak ada penurunan. 

"Yang dikhawatirkan itu kalau relnya mengalami penurunan yang membahayakan perjalanan kereta. Tapi, Alhamdulillah ini tidak ada penurunan masih stabil, karena yang retak itu posisinya bukan di kontruksi utamanya," katanya.

Baca Juga: Cerita Haru Pagi-pagi Kapolresta Solo Jemput Lana Si Anak Driver Ojol dan Antar ke Sekolah

Kondisinya itu patah, karena pondasi lama itu dari pasangan batu, mungkin dulu sistemnya bukan pakai semen. Sebenarnya diawal-awal itu dikhawatirkan. 

"Kita memang tidak tahu kondisi detail jembatan yang lama seperti apa. Namun tetap kita tangani segera," papar dia.

Untuk tembok-tembok yang lain, lanjut dia, kondisinya masih aman. Cuma di satu sisi saja yang retak. "Tembok yang di sisi lain masih aman," ucap dia.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ini akan segera dirapatkan untuk dilakukan penanganan.

"Semoga tidak membahayakan. Kalau bisa jangan ditutup lagi soalnya yang proyek Palang Joglo sudah ditutup," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More