Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 16 Juli 2023 | 11:55 WIB
Proses evakuasi korban tertabrak kereta api di Jateng, Kabupaten Karanganyar. [dok.timlo.net]

SuaraSurakarta.id - Nasib tragis menimpa Mbah Ngatinem (70). Warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, meninggal dunia usai tertabrak kereta api (KA) Argo Wilis tepatnya di Dagen, Jaten, Sabtu (15/7//2023) pukul 11.00 WIB.

Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, salah seorang saksi mengatakan, korban terlihat berjalan di atas rel, tepatnya di jalur 3 dekat Stasiun Palur, Karanganyar.

Ia berjalan menuju arah kereta api Agro Wilis dari Surabaya menuju Bandung yang melintas di jalur tersebut, pukul 11.00 WIB.

Korban sempat menghindar ke pinggir rel. Namun nahas korban masih tersambar kereta api. Hingga akhirnya korban ditemukan tergelak meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di samping rel.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Terkait Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta Api: 10 Tersangka Sudah Ditetapkan, Menhub Belum Mau Hadiri Panggilan KPK

"Saya lihat korban ini jalan di rel kereta api. Saya teriaki tidak mendengar," kata petugas pengoli wesel rel kereta api Stasiun Palur, Joko Santoso.

Joko melihat korban tersambar kereta yang tengah melintas tersebut. Melihat kejadian itu, Joko melaporkannya ke aparat kepolisian setempat.

Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Di sekitar lokasi, ditemukan kresek berisi pupuk yang diduga dibawa korban.

Jenazah korban dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Perwakilan keluarga yang datang ke lokasi memastikan bahwa jasad tersebut adalah Ngatinem.

"Anak korban memastikan jika itu memang ibunya bernama Ngatinem, warga Ngringo," kata sukarelawan dari Solopeduli, Bayu yang ikut mengevakuasi jasad korban di lokasi.

Baca Juga: Dalih Bentrok Tugas di Luar Kota, Menhub Budi Karya Tak Penuhi Panggilan KPK Hari Ini

Load More