Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 10 Juli 2023 | 16:06 WIB
Sejumlah menohok soal larangan membuang sampah sembarangan. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sampah masih menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat. Masih banyak orang yang buang sampah sembarang, ada juga di pinggir jalan hingga sungai.

Tak sedikit tumpukan sampat tersebut hampir menutup bahu jalan dan membuat aliran di sungai tidak lancar.

Berbagai macam tulisan peringatan dilarang buang sampah sembarangan dibuat dan dipasang di sejumlah wilayah seperti di Sukoharjo atau Kota Solo. 

Ada juga peringatan yang berisi dengan kata-kata lucu dan menohok agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan.

Baca Juga: Kumpulan Istilah Sebutan Barang untuk Tugas MOS atau MPLS 2023: Dijamin Benar Semua!

Beberapa tulisan peringatan dilarang buang sembarangan yang menohok, seperti "Kami segenap warga RT 03 RW 04, Mendoakan siapapun yang membuang sampah ditempat ini. Kami doakan agar cepat mati".

"Semoga kena azab orang yang buang sampah disini. Mencret sak lawase!!!". Kami warga Jantran bangkit cinta kebersihan & kenyamanan menghimbau, !!! Jangan sembarangan membuang sampah di wilayah kami. Sangsi moral sudah disepakati".

Lalu ada yang menulis, "Ya, Allah turunkan azab dan penyakit buat orang yang buang sampah di sini. Aamiin", dan "Hanya binatang!!!, Yang membuang sampah & kotoran serta bahan material bangunan di sawah ini. Semoga yang membuang sampah & kotoran serta bahan material bangunan di sawah ini cepat meninggal".

Ada juga yang hanya menulis, "Dilarang keras membuang sampah di tempat ini" hingga "Dilarang buang sampah disini".

"Banyak yang buat sampah di sini. Bahkan pernah hampir menutup setengah bahu jalan," ujar salah satu warga, Sajiman (66), Senin (10/7/2023).

Baca Juga: 5 Sesat Pikir tentang Kemasan Plastik Sekali dari Pakar Lingkungan AS

Biasanya itu, lanjut dia, buangnya pagi-pagi sekitar pukul 04.00 WIB atau pukul 05.00 WIB. Jadi pagi pukul 06.00 WIB itu sampah menumpuk dan memanjang.

"Biasanya buangnya pagi-pagi. Kebetulan tanah saya juga sering dipakai buat buang sampah, langsung tak singkirkan dan pasang papan larangan," kata warga Kartasura ini. 

Sementara itu salah satu warga Gatak, Yenny mengatakan sampah memang masih jadi persoalan serius. Banyak sampah yang dibuang hingga menumpuk di pinggir jalan atau sungai.

"Saya sering melihat sampah yang menumpuk di pinggir jalan dan bau lagi. Itu jelas sangat menganggu pengguna jalan," sambungnya.

Ditambahkan harusnya pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa ada solusi dengan membuat program penanganan atau pengolahan sampah.

"Jadi sampah tidak dibuang tapi dipilah mana yang bisa dimanfaatkan, mana yang tidak. Kan bisa dibuat keterampilan," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More