Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Juli 2023 | 22:58 WIB
Baliho bergambar Jokowi dan Prabowo terpasang di Kota Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Spanduk dan baliho bergambar Jokowi dan Prabowo Subianto mulai bermunculan di Kota Solo dan daerah sekitarnya.

Di Kota Solo, baliho bergambar Jokowi dan Prabowo terpasang dibeberapa titik, seperti  di Jalan Ahmad Yani Colomadu, Flyover Manahan, dan di dekat Tugu Makutho. Ada juga di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Pada baliho tersebut Jokowi dan Prabowo memakai hem warna putih. Lalu terdapat bertuliskan "Untuk Indonesia terus maju", "Menuju Indonesia aman, damai dan sejahtera".

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo, Budi Wahyono pun akan bicara soal mulai bermunculan baliho tersebut.

Baca Juga: Hobi Prabowo Subianto, Capres 2024 Suka Berkuda hingga Memelihara Kucing

Budi mengatakan bahwa saat ini tahapan kampanye belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tahapan kampanye belum ditetapkan. Belum ada juga penetapan calon Presiden hingga legislatif resmi yang terdaftar di KPU," terangnya, Minggu (2/7/2023).

Menurutnya jumlah, spek atau ukuran alat peraga kampanye sejauh ini juga belum ditetapkan KPU. Maka baliho atau spanduk yang terpasang belum bisa disebut sebagai alat peraga kampanye.

"Saat ini ada ruang untuk sosialisasi sebelum tahapan kampanye dimulai. Itu belum bisa disebut sebagai alat peraga kampanye," ungkap dia.

Budi menjelaskan meski belum dinamakan sebagai alat peraga kampanye harusnya pemasangannya wajib mematuhi regulasi. Apalagi peraturan tersebut sudah diatur pada peraturan wali kota (Perwali) Solo.

Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Banting Stir Jika Gagal Jadi Presiden RI 2024, Najwa Shihab: Tangan Bowo

"Harusnya sesuai regulasi dan itu sesuai regulasi. Kalau ada pemasangan yang tidak sesuai maka Satpol PP menertibkan," paparnya.

Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengatakan tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk dan baliho bergambar Jokowi dan Prabowo. 

Ardianto mengakui tahu ada baliho yang dipasang dibeberapa titik, seperti Jalan Ahmad Yani Colomadu, Flyover Manahan, dan di dekat Tugu Makutho.

"Saya tidak tahu siapa yang memasang baliho itu," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More