Turah mengaku tidak ada niatan untuk memotong leher korban hingga lepas. Karena niatnya itu hanya ingin membunuh saja.
"Kalau niat nggak, tidak ada rencana mutilasi. Tapi intinya saya puas," sambung dia.
Usai membunuh dan memotong leher korban, melepas baju dan mencuci tangan di tangan. Pelaku lalu sempat muter-muter di Yogyakarta dan Klaten.
"Lalu datang ke Polsek Klaten Kota untuk menyerahkan diri. Sebelumnya sempat muter dulu di Jogja dan juga Klaten," terang Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi.
Baca Juga: Rekontruksi Pembunuhan dengan Mutilasi di Sukoharjo, Tersangka Peragakan 113 Adegan
Menurutnya hubungan antara korban dan pelaku hanya rekan kerja tidak ada hubungan asmara. Berdua tinggal satu rumah dan bekerja di tempat yang sama.
"Tidak ada hubungan asmara. Tinggal satu rumah," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih mendalami niatan awal pelaku tega menghabisi. Karena setelah pelaku sakit hati, niatan pelaku sudah muncul.
"Karena niatan sudah muncul, akhirnya pelaku mendapat kesempatan waktunya itu kamis dini hari. Kebetulan pada waktu itu di wilayah Manisrenggo ada pemadaman listrik, lalu mendatangi kamar pelaku kemudian melaksanakan aksinya," papar dia.
Teguh menambahkan saat dipotong leher, posisi korban masih sadar. Korban sempat melawan dan berteriak kemudian korban dibanting sempat dipukul lima kali lalu korban lemas tidak berdaya.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Wanita dalam Mobil di Medan: Murni Perampokan
"Setelah itu pelaku mengambil alat untuk melakukan aksinya. Pisau sudah ada di ruang depan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS