Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 22 Juni 2023 | 13:35 WIB
Warga menunjukkan rumah kontrakan korban mutilasi di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo. [dok.timlo.net/safitri]

SuaraSurakarta.id - Warga Dusun Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, digegerkan dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi, Kamis (22/6/2023) pagi.

Korban diketahui seorang wanita yang dibunuh dan dimutilasi di sebuah rumah kontrakan.

Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, seorang warga setempat Dwi Riyawan (42) menceritakan, awalnya warga beraktivitas di pagi hari seperti biasa.

Namun kemudian dikejutkan dengan kedatangan belasan petugas kepolisian dari Polres Klaten yang menyambangi sebuah rumah kontrakan yang dihuni tiga orang.

Baca Juga: Kakek Penjaga Konter Pulsa di Depok Tewas Ditusuk, Pembunuhnya Buron

"Sekitar pukul 05.00 WIB sudah banyak polisi. Saya tahunya dari polisi, kalau di rumah itu ada korban pembunuhan," ungkap Dwi Riyawan (42).

Dia mengatakan, kedatangan petugas untuk melakukan olah TKP kasus pembunuhan disertai mutilasi di sebuah rumah kontrakan milik warga setempat.

Padahal selama beberapa hari terakhir, di rumah itu tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

Menurutnya, korbannya seorang perempuan bukan warga asli desa setempat. Penghuni rumah itu hanya ngontrak. Sebelum kejadian itu, ada tiga orang yang menempati rumah itu. Dua pria satu wanita.

"Korbannya perempuan. Kepalanya di ruang tamu, badannya di kamar tidur. Bukan orang sini, mereka ngontrak," jelas dia.

Baca Juga: Throwback Crime Story: Pembunuhan Sadis Sisca Yofie, Berawal dari Rambut Dijambak Saudara

Warga lain, Dasiyem (60) menyebut, dirinya sempat melihat ada ada aktivitas di lokasi kejadian, ada mobil keluar rumah. Sebab, rumahnya tepat berada di depan rumah TKP.

"Sekitar jam 01.30 WIB, ada mobil keluar rumah. Tapi saya lanjutkan membuat susu untuk cucu saya," kata Dasiyem.

Saat kejadian, tuturnya, dirinya tidak menaruh kecurigaan apapun. Sebelumnya seluruh penghuni rumah sempat menjemur beras

"Mboten enten mbengok mbengok, gak dengar apa-apa, ribut juga enggak," jelasnya.

Dasiyem melanjutkan, penghuni rumah itu termasuk korban, merupakan  warga Temanggung.

"Korbannya masih singel, memang belum berumah tangga. Disitu tinggal bertiga, cowok dua, cewek satu," kata Dasiyem.

Load More