Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 01 Juni 2023 | 11:43 WIB
Suasana Sports Village Morodok Techno yang menjadi wisma atlet pada gelaran ASEAN Para Games 2023. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Gelaran ASEAN Para Games 2023 di Kamboja akan dimulai, Sabtu (3/6/2023) lusa hingga 9 Juni mendatang.

Kontingen Indonesia yang berkekuatan 500 orang yang terdiri dari atlet, tim pelatih, hingga offical telah tiba di Kamboja, Rabu (31/5/2023).

Mereka kemudian tinggal di Sports Village Morodok Techo atau berjarak sekitar 45 menit dari Kota Phnom Penh.

Dari pantauan Suara.com yang meliput langsung, Sports Village Morodok Techo terdapat enam tower yang terdiri dari 17 lantai sebagai wisma atlet.

Baca Juga: Justin Hubner Menyesal Batal Naturalisasi? Kasih Kode Jelang Timnas Indonesia vs Argentina

Tak hanya itu saja, di lokasi tersebut juga terdapat ratusan rumah tiga lantai yang juga digunakan untuk tempat menginap seluruh atlet maupun official setiap negara peserta.

Suasana Sports Village Morodok Techo yang menjadi wisma atlet pada gelaran ASEAN Para Games 2023. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Uniknya, kompleks wisma atlet tiga lantai itu mirip kompleks perumahan cluster yang memiliki fasilitas lengkap di setiap lantainya.

Selain kamar lengkap dengan tempat tidur dan perlengkapan mandi, juga terdapat kamar mandi di setiap lantai.

"Sejauh ini kondisi wisma atlet cukup bagus meski ada beberapa sisi yang sepertinya belum jadi. Namun cukup nyaman untuk atlet," kata Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto.

Lebih lanjut, Rima menilai keunggulan Sports Village Morodok Techno adalah berada satu komplek dengan venue pertandingan.

Baca Juga: EKSKLUSIF dari Kamboja: Hadapi Cuaca Panas, Asupan Nutrisi dan Cairan Atlet Dipantau untuk Cegah Dehidrasi

Mulai Morodok Techno Stadium yang digunakan untuk lokasi opening ceremony maupun perlombaan cabor atletik, badminton hall, aquatic center untuk cabor renang, table tennis hall, hingga elephant hall untuk cabor voli duduk dan basket kursi roda.

"Jadi atlet tidak membutuhkan perjalanan yang panjang dari penginapan sampai lokasi pertandingan. Ini cukup menguntungkan dan tidak menguras tenaga," jelas dia.

Seperti diketahui, Kontingen NPC Indonesia ingin mencatat sejarah dengan tampil sebagai juara umum untuk tiga kali berturut-turut dalam pesta olahraga disabilitas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. 

"Kami ingin mencetak sejarah dengan tiga kali secara berurutan menjadi juara umum ASEAN Para Games. Ini akan menjadi catatan sejarah yang sulit disamai oleh negara lain," jelasnya.

Dalam ASEAN Para Games 2023, Indonesia menurunkan 268 atlet untuk bertarung dalam 12 cabang olahraga (cabor).

Ke 12 cabor yang bakal menjadi pendulang medali adalah para atletik, bulutangkis, tenis meja, renang, angkat berat, blind judo, para catur, voli duduk, sepak bola cp, boccia, basket kursi roda dan goalball.

Load More