SuaraSurakarta.id - Klub basket West Bandits Solo kelimpungan menghadapi tiga seri terakhir IBL 2023.
Hal ini merupakan buntut dari persoalan sponsor yang saat ini tak ada titik temu.
"Pihak klub pun kini tidak bisa memaksa para pemainnya untuk ikut berlatih. Hal itu dikarenakan manajemen West Bandits belum bisa menyelesaikan kewajibannya kepada para pemain," kata Manajer West Bandits Solo, Cesar Wilhelm saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).
Saat ini, kata Cesar, West Bandits dalam persoalan pelik. Bahkan manajemen klub juga menyadari belum tuntasnya kewajiban klub kepada jajaran. Pihaknya terus berupaya untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
Ia menyebut, sebagai sebuah klub profesional tentunya manajemen menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab.
"Tentunya kami pun sangat mendukung IBL yang diberikan mandat untuk menjalankan liga profesional di Indonesia untuk menyelenggarakan liga yang bersih dan terbuka," jelasnya.
Pihaknya juga memastikan legalitas dari setiap perusahaan yang bekerja sama dengan klub ini sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Termasuk Mansion Sports tanpa terkecuali. Bahkan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan serta dibuktikan secara hukum.
Hal itulah yang menjadi pegangan West Bandits sebagai perusahaan yang berbadan hukum. Ditambah, dengan fakta bahwa tidak adanya pelanggaran pada musim sebelumnya terkait peraturan liga saat Mansion Sports telah menjadi salah satu sponsor klub sudah terdapat pada jersey resmi klub.
Baca Juga: SEA Games 2023: Laju Tim Basket Putra Indonesia Dihentikan Filipina di Semifinal
"Akhirnya mendorong klub untuk melanjutkan kerja sama sebagai sponsor utama klub hingga akhirnya mencapai kesepakatan terkait dengan nominal sponsor selama 3 tahun termasuk semua kewajiban yang harus dilakukan oleh klub selama periode tersebut," ungkapnya.
Terkait persoalan ini, lanjut Cecsar, pihaknya telah menyampaikan ke pihak IBL melalui surat di bulan Oktober 2022.
Ini dilakukan sebagai komitmen klub untuk memastikan agar semua berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kemudian, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Mansion Sports terjadi pada Desember 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari liga dengan mengharuskan klub menyetujui surat pernyataan yang telah disiapkan.
"Tetapi tanpa surat resmi yang dikeluarkan pihak liga, kami dilarang untuk menampilkan perubahan tersebut 1 hari menjelang diadakannya Media Day oleh satu staff IBL. Bahkan design jersey yang telah kita kirimkan juga ditolak dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan liga," kata Cesar.
Sementara itu, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan kondisi ini bisa berpengaruh kepada kompetisi karena di sisa seri 6,7, dan 8 seharusnya kompetisi berjalan dengan kompetitif. Apalagi menjelang playoff. Junas menyebut sangat memungkinkan untuk duduk bersama mencari solusi terbaik dari persoalan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas