SuaraSurakarta.id - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi memastikan Ketua Pengkot Taekwondo Solo, Brillian Noktiluca Priliko tak terlibat dalam kasus pencabulan murid taekwondo.
Anak dari seorang jenderal polisi berpangkat bintang satu itu sebelumnya diperiksa dalam kasus pencabulan yang menyeret nama Donny Susanto (44) sebagai tersangka.
"Pemeriksaan Brillian hampir bersamaan waktunya atas pemeriksaan saksi lainnya yang berjumlah 20 saksi. Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan para saksi, korban hingga tersangka Donny, tidak ada keterlibatan Brillian dalam kasus ini," kata Iwan Saktiadi dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (12/5/2023).
Iwan membenarkan, jika Brilian merupakan anak petinggi Polri dengan jabatan di salah satu Polda di luar Jawa. Namun yang bersangkutan memang tidak terlibat dalam kasus pencabulan, sehingga statusnya hanya sebagai saksi.
Perkara yang ditangani penyidik Polresta ini, lanjut Iwan Saktiadi, berkas perkaranya telah dilimpahkan ke Kejari Solo dan sudah dinyatakan lengkap atau P.21 oleh Kajari Solo, DB Susanto SH MH.
"Langkah selanjutnya kami tinggal menyerahkan barang bukti (BB) dan tersangka ke jaksa penuntut umum (JPU)," ungkapnya.
Dalam perkara ini, Mantan Dirlantas Polda DIY menyebut tersangkanya hanya Donny Susanto. Sedangkan, untuk saksi yang diperiksa mencapai 20 orang.
"Adapun korban yang resmi melapor ada tiga murid. Kalau pun ada yang merasa jadi korban, silakan melapor, tentu akan kami tindaklanjuti apabila ada bukti awal yang cukup," jelas dia.
Perwira melati tiga di pundak itu tak menampik, adanya rumor atau isu yang berkembang bahwa tersangkanya tidak hanya Donny dan korbannya lebih dari tiga orang.
Baca Juga: Bawa Kabur Gadis Bawah Umur di Wonosobo, Pemuda Asal Bogor Dibekuk Polisi
"Kami tidak bekerja berdasarkan rumor, namun berdasar alat bukti yang cukup serta keterangan para saksi. Kami sangat transparan dalam mengusut kasus ini dan hingga saat ini, belum ada indikasi yang mengarah pelaku lain terlibat dalam kasus ini," tegas Kapolresta Solo.
Berita Terkait
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 11 Santri dan 1 Santriwati, Begini Modusnya
-
Pelatih Futsal Cabuli Anak Didiknya, Diiming-imingi Tidak Dikeluarkan dari Tim
-
Bejat! Guru Cabuli Siswi SD di Kelas saat Les, Dani Kini jadi DPO Polres Jaksel
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara
-
SK Dinilai Langgar Undang-undang, Sayap PPP Laporkan Menteri Hukum ke Prabowo Subianto
-
Kebijakan Kemasan Polos: Ancaman Besar bagi Ekonomi Petani Tembakau Jateng