SuaraSurakarta.id - Kabupaten Sukoharjo menjadi viral dan trending topik di media sosial (medsos) hingga trending Twitter. Di mana salah satu akun @undipmenfess yang menulis Sukoharjo apakah daerah pelosok.
@undipmenfess menulis, "-dips! YA ALLAH DPT KKN DI SUKOHARJO, DI SUKOHARJO ADA APA PLIS PELOSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU?"
Pantauan hingga siang, topik Sukoharjo yang menjadi trending itu. Ada sekitar 12,4 ribu tweet yang memakai hastag #sukoharjo di twitter.
"Yo jelas nggak benar. Cuma itu menyebut atau bertanya, kita harus hati-hati di situ," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo, Suyamto saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Suyamto menjelaskan 100 persen desa di Kabupaten Sukoharjo sudah terjangkau ketersediaan internet.
Jadi tidak ada seluruh wilayah di Sukoharjo yang blankspot atau tidak ada sinyal.
"Seluruh desa di Sukoharjo sudah 100 persen fiber optik. Tidak ada yang blankspot," katanya.
Fiber-Optik (FO) Internet, atau yang biasa disebut fiber internet merupakan koneksi broadband yang dapat mencapai kecepatan hingga 940 Megabits per second (Mbps), dengan waktu hambatan yang rendah.
Suatu teknologi yang menggunakan kabel fiber-optik dapat mengirim data dengan baik dengan kecepatan hingga 70 persen kecepatan cahaya.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Pertemanan dan Jaringan Sosial yang Positif di Kampus
Dengan tekhnologi tersebut, Suyamto menyebut Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang menggunakan tekhnologi itu.
"Di Sukoharjo itu ada 150 desa di 17 kelurahan. 100 persen sudah, seluruh desa sudah menggunakan aplikasi online. Dengan inisiasi FO ada yang membangun RT/RW nya dengan 200 mbbs," papar dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Heru Indarjo mengatakan postingan tersebut ditulis oleh orang yang tidak mengetahui kondisi Sukoharjo.
"Yang tidak tahu Sukoharjo siapa. Berati orang itu tidak tahu Sukoharjo, ngapain ditanggapi," ungkapnya.
Heru mengatakan kalau di Sukoharjo jalan-jalan sudah bagus tidak ada yang jalam tanah, sudah ada internet.
"Itu KKN dari mana? Itu orang cari sensasi saja. Kalau kita ngapain mengurusi orang-orang yang tidak jelas seperti itu, tidak ada manfaatnya," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan