SuaraSurakarta.id - Alunan musik jazz terdengar merdu di sisi timur Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Sabtu (1/4/2023) petang.
Musisi dari Surabaya Pahlawan Jazz atau SPJ menghibur masyarakat yang datang sembari ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa Ramadan.
Uniknya, pertunjukan bukan di atas panggung gemerlap, aksi para musisi itu dilakukan di atas mobil karavan yang sudah dimodifikasi layaknya sebuah panggung konser jazz lengkap dengan alat musiknya.
Meskipun berukuran kecil, namun tak menghalangi musisi jazz ini untuk berkolaborasi dan sukses membius masyarakat yang hadir dalam acara yang dinisiasi BPC HIPMI Solo, Yayasam Cipta Kerja Indonesia, dan Otoritas Jasa Kuangan (OJK).
Baca Juga: Memilih Masjid untuk Shalat Tarawih Bolehkah? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ketua BPC Hipmi Solo, Respati Ardi menjelaskan, kegiatan bertajuk 'Ngabuburit Bareng Jazz Caravan' merupakan bentuk kepedulian musisi jazz Kota Bengawan untuk terus eksis setelah hantaman pandemi Covid-19.
"Kalau kemarin saat pandemi pemain musik banyak yang terkena dampak, ini kegiatan post pandemi Covid-19 untuk kembali mengangkat dan semakin mengenalkan jazz di kalangan masyarakat. Apalagi kami juga menggandeng UMKM Solo agar sama-sama mendapat rezeki," kata Ardi di sela kegiatan.
"Kita bekerja sama dengan Surabaya Pahlawan Jazz karena memang musik jazz itu spesifik dan menjamah segmen tertentu. Namun kita inginnya jazz bisa dikenal lebih luas di masyarakat," tambah dia.
Ardi menegaskan, kegiatan serupa akan terus digelar dan dengan genre musik yang berbeda di setiap event.
"Ini juga sesuai arahan pimpinan untuk memperbanyak aktivitas kesenian. Karena Solo tidak punya wisata alam, tapi memiliki event budaya yang bisa mendongkrak ekonomi," jelasnya.
Baca Juga: Sebaran Pos Polisi Amankan Mudik 2023
Disinggung mengenai kolaborasi dengan UMKM, Ardi mengungkapkan jika sudah seyogyanya semua kegiatan bisa melibatkan pelaku ekonomi mikro hingga menengah.
"Kan bisa dilihat banyak UMKM yang berjualan di sekitar lokasi. Ini menjadi salah satu tujuan kami untuk terus menghidupkan mereka," ujarnya.
Sementara itu pendiri Surabaya Pahlawan Jazz, Indah Kurnia mengungkapkan, jazz dengan mobil karavan ini sudah berkeliling ke berbagai kota di Jawa sejak pandemi Covid-19 mulai melanda tanah air 2020 silam.
Karavan memang menjadi pilihan untuk memfasilitasi para musisi menampilkan kemampuannya dengan mudah.
"Hingga saat ini, kelompok itu sudah lebih dari 50 kali tampil. Jika saat pandemi Covid-19 dulu semangat jazz karavan ini memberi panggung musisi bisa tetap tampil, nah, pada saat Covid-19 mereda ini semangatnya lebih merawat, agar spirit bermusik komunitas ini terus hidup," kata Indah yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.
Berita Terkait
-
Penampilan Memukau Elvy Sukaesih Menutup Kemeriahan Jazz Gunung Burangrang
-
Hadirkan Tiga Panggung dan Musisi Lintas Generasi, Jazz Gunung Burangrang Sukses Digelar
-
Warisan 'Nama' Moerdiono Buat Iqbal Ramdhan, Sederhana tapi Punya Makna Besar
-
Mokel: Arti, Asal Muasal, dan Hukumnya dalam Islam
-
Tebar Kebaikan, Ceres Sumbangkan Dana untuk Penyandang Disabilitas
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Cerita Peternak Sapi Perah Terancam Kena Dampak Jika UD Pramono Tutup, 20 Tahun Sukses Kuliahkan 2 Anak
-
Dibalik Seragam Putih: Kisah Pilu Siswi SMP Sukoharjo Jadi Korban Persetubuhan Adik Kelas
-
Dikerumuni Bakul Es Teh di Benteng Vastenburg, Respati Ardi Tampung Keluhan Akses Berjualan di Berbagai Event
-
Jokowi Damping Kampanye Paslon Rival, FX Rudy: Kita Tidak Pernah Khawatir
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu