Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 27 Maret 2023 | 09:49 WIB
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo, memastikan pengendalian inflasi sudah dilakukan sejak awal Ramadhan sesuai arahan dari pemerintah pusat.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi.

"Daerah diminta melakukan langkah-langkah terkait dengan inflasi supaya tidak naik," kata Heru Sunardi dilansir dari ANTARA, Senin (27/3/2023).

Ia mengatakan beberapa upaya yang dilakukan di antaranya kerja sama antardaerah, memastikan pasokan bahan pokok berjalan lancar, pelaksanaan operasi pasar, konsolidasi tim, dan memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Pekanbaru, Pelalawan dan Sekitarnya, Senin 27 Maret 2023

"Pengendalian bahan pokok penting aman terkendali. Semua kami cermati, mulai dari minyak goreng, gula pasir, beras, bawang merah, bawang putih, cabai," jelasnya.

Termasuk, terkait harga cabai yang mengalami tren kenaikan di sejumlah daerah, menurut dia, pemerintah pusat meminta agar daerah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan inflasi.

"Di antaranya adalah koordinasi dengan distributor apakah pasokan dari daerah asal sulit dan lain sebagainya," paparnya.

Ia juga mengatakan saat ini jenis cabai yang mengalami kenaikan harga salah satunya adalah cabai merah keriting, dari Rp40.000/kg menjadi Rp70.000/kg.

"Tapi, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan, cabai siap panen, sehingga harga berangsur normal. Mungkin mendekati Lebaran harganya bisa normal lagi," paparnya.

Baca Juga: Ucap 'Janda Soleha', Ayu Ting Ting Bersyukur Banjir Job saat Ramadhan: Alhamdulillah Rezeki Janda Mah Gak ke Mana Ya

Meski demikian, lanjut Heru, ada bahan pokok yang mulai mengalami penurunan harga seiring dengan memasukinya panen raya, yakni komoditas beras.

"Kalau harga beras sudah turun karena sudah panen raya, seperti beras premium di harga Rp12.000/kg turun ke Rp11.500/kg," ujar dia.

Load More