SuaraSurakarta.id - Senior atau Master taekwondo Kota Solo Tanu Kismanto angkat bicara mengenai salah satu pelatih taekwondo berinisial DS (44), telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak didiknya.
Tanu merasa prihatin dengan kasus yang korbannya itu masih anak-anak. Tanu pun memberikan dukungan moral kepada korban dan orang tua.
"Apa yang telah dilakukan itu merupakan pelanggaran hukum yang berlebihan. Kami merasa prihatin dengan adanya kasus ini," terang Tanu saat jumpa pers di Kantor KONI Solo, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya jika kasus ini tidak hanya mencederai anak dan keluarga korban. Tap juga mencederai olahraga khususnya Kota Solo yang jadi kandang macan serta atlet yang berpotensi.
"Ini sangat mencoreng sekali. Kejadian ini bagi saya sangat terusik. Teman-teman kita di sini, setiap pelatih di sini memiliki doojan atau tempat latihan masing-masing," paparnya.
Tanu menjelaskan dengan kasus yang menimpa DS ini, maka keanggotannya di Pengurus Kota (Pengkot) Solo otomatis gugur dan masuk daftar hitam Karena telah melanggar hukum dan ini sudah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)Taekwondo.
"Jika selesai menjalani masa hukuman, sepertinya tidak bisa aktif lagi. Apalagi dengan perbuatan seperti ini, dilarang beraktivitas di taekwondo," ungkap dia.
Sebenarnya yang bersangkutan bukan sebagai ketua dan sudah selesai pada Desember 2022 lalu. Sekarang ini Pengkot Taekwondo Solo dipimpin Plt, saat ini sedang dipersiapkan musyawarah kota (musykot) untuk memilih ketua baru.
"Saya mendesak agar kepengurusan baru segera terbentuk. Karena taekwondo adalah cabor unggulan Kota Solo," ucap Tanu.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Solo Sabtu 25 Maret 2023, Disertai Doa Niat Puasa Ramadan
Tanu mengatakan meski ada kasus seperti ini taekwondo tetap akan eksis dan mengawal kegiatan atau kejuaraan.
Tanu meminta kepada anak-anak bisa tetap latihan di doojan masing-masing. Orang tua juga dipersilahkan mengkritisi jika ada kegiatan yang tidak sesuai.
"Mudah-mudahan orang tua bisa lebih tenang dan anaknya untuk tetap berlatih. Karena yang saya perjuangkan tetap nama taekwondo, apabila berprestasi kami lanjutkan supaya berlatih dan berprestasi," sambungnya.
Sementara itu Ketua KONI Solo, Lilik Kusnandar mengatakan kalau dibilang olahraga Kota Solo agak sedikit berduka iya.
"Kita prihatin kenapa kejadian ini bisa terjadi. Karena ini sudah menjadi ranah hukum kita serahkan semuanya ke hukum, apapun nanti harus kita menghargai dan menghormati," jelas dia.
Lilik menambahkan DS, menjadi salah satu pegiat taekwondo di solo. Terbukti terpilih menjadi ketua taekwondo dan berakhir pada Desember 2022, sejauh ini pun tidak ada masalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta
-
Tim Kurator Sudah Daftarkan Lelang Aset PT Sritex Group, Sementara Benda Bergerak Dulu
-
Puluhan Eks Karyawan PT Sritex Menangis di Upacara HUT ke-80 RI, Berharap Pesangon Cair
-
Wungkul Run: Cara Warga Solo Sambut HUT ke-80 RI dengan Lari Santai dan Berkostum Unik
-
Beda dengan Pati, Bupati Sragen Malah Gratiskan PBB