SuaraSurakarta.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo perlahan mulai bangkit setelah hantaman pandemi sekitar dua tahun.
Meski demikian, banyak UMKM yang belum terwadahi secara maksimal, meski menghasilkan produk dengan potensi menjanjikan di pasaran.
Untuk itu, Jawara UMKM Solo didirikan untuk fokus produk hasil UMKM agar lebih moncer dan dilirik oleh masyarakat.
"Sehingga, UMKM itu nantinya mampu meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi ciri khas Kota Solo," kata Founder Jawara UMKM, Astrid Widayani, Senin (13/3/2023).
Perempuan yang sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Solo ini menjalankan program bernama Jawara UMKM Solo 2023.
Dalam program tersebut, dirinya mencari 100 UMKM yang siap naik kelas dengan akses permodalan mencapai Rp100 juta.
"Banyak sekali UMKM di Kota Solo ini. Pasca pandemi Covid 19 lalu, ibu rumah tangga menciptakan produk usaha yang layak dijual. Namun, hal ini belum dimaksimalkan dari berbagai sisi. Baik pengembangan bisnis, pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan komprehensif," jelasnya.
Menurutnya, program Jawara UMKM Solo 2023 hadir menjawab tantangan tersebut dengan berbagai program pemberdayaan.
Dengan menjadi peserta Jawara UMKM Solo, para pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan, pendampingan bahkan akses permodalan hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Bingung Weekend Kemana? Datang Yuk Besok ke Festival Manggis Purwakarta 2023, Disini Lokasinya
"Kami siap membantu dan mendampingi UMKM agar bisa naik kelas," ungkapnya.
Dijelaskan, beragam program pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan akan diberikan kepada para UMKM yang tergabung dalam program inkubasi Jawara UMKM Solo.
"Semua kami lakukan demi kemajuan Kota Solo. Kami mengajak kepada para stakeholder dari berbagai pihak perbankan, korporasi swasta, perusahaan BUMN, komunitas, dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Jawara UMKM Solo 2023 ini," ujarnya.
Program Jawara UMKM Solo, kata Astrid, didukung Pemkot Solo melalui Dinkop UMKM dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan. Nantinya akan berupaya memberi pendampingan bagi UMKM.
Yakni sejak tahap awal bimbingan mental, pembuatan produk, pengemasan, pemasaran, hingga promosi serta akses permodalan yang diperlukan oleh para UMKM.
"Ada sinergitas dan kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal yang membuat produk UMKM warga Surakarta bisa Go Global, Go Digital, dan Go Financial," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara
-
Warga Solo Merapat! 4 Link DANA Kaget Jumat Berkah, Berpeluang Cuan Rp199 Ribu!
-
Apa Itu Lembaga Hukum Raja? Fondasi Baru PB XIV Jaga Stabilitas Keraton Solo