Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 13 Maret 2023 | 17:44 WIB
Jumpa pers Jawara UMKM Solo di Solo Bistro, Senin (13/3/2023). [timlo.net/khalik ali]

SuaraSurakarta.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo perlahan mulai bangkit setelah hantaman pandemi sekitar dua tahun.

Meski demikian, banyak UMKM yang belum terwadahi secara maksimal, meski menghasilkan produk dengan potensi menjanjikan di pasaran.

Untuk itu, Jawara UMKM Solo didirikan untuk fokus produk hasil UMKM agar lebih moncer dan dilirik oleh masyarakat.

"Sehingga, UMKM itu nantinya mampu meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi ciri khas Kota Solo," kata Founder Jawara UMKM, Astrid Widayani, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Bingung Weekend Kemana? Datang Yuk Besok ke Festival Manggis Purwakarta 2023, Disini Lokasinya

Perempuan yang sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Solo ini menjalankan program bernama Jawara UMKM Solo 2023.

Dalam program tersebut, dirinya mencari 100 UMKM yang siap naik kelas dengan akses permodalan mencapai Rp100 juta.

"Banyak sekali UMKM di Kota Solo ini. Pasca pandemi Covid 19 lalu, ibu rumah tangga menciptakan produk usaha yang layak dijual. Namun, hal ini belum dimaksimalkan dari berbagai sisi. Baik pengembangan bisnis, pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan komprehensif," jelasnya.

Menurutnya, program Jawara UMKM Solo 2023 hadir menjawab tantangan tersebut dengan berbagai program pemberdayaan.

Dengan menjadi peserta Jawara UMKM Solo, para pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan, pendampingan bahkan akses permodalan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: 5 Cara Cek BPUM UMKM Pakai NIK, Siap-Siap Diprediksi Buka Lagi Tahun 2023

"Kami siap membantu dan mendampingi UMKM agar bisa naik kelas," ungkapnya.

Load More