SuaraSurakarta.id - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, tetap melaksanakan kegiatan belajar pengajar seperti biasa pasca-hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi, Senin (13/3/2023).
Kepala SDN 2 Tlogolele Nur Kholiq menjelaskan, di lingkungan SDN 2 Tlogolele masih ada abu vulkanik dampak erupsi Merapi tetapi kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan masih seperti biasa.
Namun para guru dan siswa yang masuk sekolah tatap muda menggunakan masker untuk melindungi diri dari debu dan hujan abu vulkanik Gunung Merapi.
Sekolah SDN 2 Tlogolele yang terletak di daratan tinggi lereng Gunung Merapi mempunyai jarak sekitar 5 kilometer dari puncak tetap melaksanakan kegiatan belajar dengan normal meski tidak semua siswa masuk dan sebagian ada yang belajar di rumah secara daring.
Dia menyampaikan dari total 117 siswa SDN 2 Tlogolele, yang mengikuti kegiatan belajar pengajar di sekolah hanya 77 siswa. Sedangkan sekitar 40 siswa belajar dari rumah secara daring.
Siswa yang masuk sekolah adalah kelas 3, 4, 5, dan 6. Mereka mengikuti kegiatan try out. Sedangkan siswa kelas 1 dan 2 belajar dari rumah secara daring. Jadi siswa tidak ada yang libur sekolah, katanya.
Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada tanggal 11-12 Maret 2023 Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Hingga saat ini Senin 13 Maret 2023 tercatat 60 kejadian awan panas guguran di gunung tersebut.
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi
Menurut Kepala Desa Tlogolele Selo Ngadi, erupsi Gunung Merapi terdengar dari Desa Tlogolele pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.15 WIB, sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat. Untuk itu mengantisipasi dampak abu, pihaknya membagikan masker kepada masyarakat yang tetap melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk kegiatan belajar mengajar. (ANTARA)
Baca Juga: Posting Video Hoax Soal Letusan Gunung Merapi, Dosen Universitas Andalas Ramai Dihujat oleh Publik
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Cerita Karyawan Usai Hotel Legendaris Agas Solo Tutup dan Dijual
-
Hotel Legendaris Agas Solo Dijual Rp 120 Miliar, Ini Penyebabnya
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gibran Mendadak Tinjau GOR Manahan Solo, Sinyal Siapkan Berbagai Event Besar?
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya