SuaraSurakarta.id - Seorang oknum guru P3K asal Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri berinisial K tega mencabuli seorang siswi sebuah SMP di Kecamatan Kismantoro.
Korban berinisial M (14) diketahui sampai hamil tiga bulan. Kasus itu kini tangani Unit PPA Satreskrim Polres Wonigiri.
Kasatreskrim AKP Supardi menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus pencabulan dan masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
"Sudah ada laporan masuk, tapi korban belum bisa dimintai keterangan," kata AKP Supardi mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Indra Waspada dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Guru Lansia di Lombok Cabuli 5 Murid SD, Pencabulan Dilakukan Setiap Jumat
Dari informasi yang dihimpun, korban awalnya pergi dari rumah karena berniat mencari pekerjaan.
Pendamping P2TP2A Wonogiri. Ririn Riadiningsih mengatakan korban diketahui meninggalkan rumah pada 9 Januari lalu. Niat korban, mencari pekerjaan. Saat pergi korban membawa baju ganti, ijazah dan akte dengan berjalan kaki dari Kismantoro.
Dalam perjalanan, korban bertemu dengan pelaku di wilayah Kecamatan Slogohimo. Saat ditanya pelaku, korban mengaku akan mencari pekerjaan.
Pelaku kemudian mencarikan pekerjaan bagi korban di salah satu warung makan yang ada di Kecamatan Slogohimo dan dicarikan kos-kosan.
Korban kemudian sempat bekerja dua hari disana. Kemudian, korban dibawa ke teman pelaku di wilayah Kecamatan Jatiroto. Korban juga mengutarakan keinginannya bekerja kepada teman pelaku.
Akhirnya dipekerjakan sebagai LC di salah satu karaoke yang ada di Kota Sukses. Korban sempat bekerja di tempat itu selama tiga pekan. Setelah itu, diketahui korban sedang hamil tiga pekan. M mengaku hanya melakukan hubungan badan dengan pelaku.
Berita Terkait
-
Miris! Siswi SMP di Bombana Hamil 6 Bulan, Korban Rudapaksa Ayah Angkat dan 2 Pria Lain
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
-
Citra Indonesia Tercoreng, Turis Singapura dan China Jadi Korban Pencabulan, Menpar Lakukan Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran