SuaraSurakarta.id - Pakar Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS), Prabang Setyono mengungkap sejumlah catatan berkaitan dengan penanganan banjir di Solo dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Kota Solo dan sejumlah wilayah lainnya dihantam banjir, Kamis-Sabtu (16-18/2/2023). Akibatnya, ribuan orang harus mengungsi.
Prabang menilai, penanganan banjir belum maksimal karena adanya ego sektoral dalam hal ini pemangku kepentingan masih sangat kental.
"Sehingga, banjir menjadi momok bagi masyarakat khususnya yang berdekatan dengan bantaran," kata Prabang Setyono dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Potensi Bencana Hidrometeorologi di 13 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Ini Kata BMKG
Dia memaparkan, adanya bangunan liar di kawasan aliran sungai menjadi masalah besar yang hingga kini belum bisa dipecahkan, bahkan semakin tak terkendali.
Prabang pun mempertanyakan, bangunan di pinggiran sungai yang bisa dilengkapi dengan sertifikat, fasilitas air, listrik dan fasilitas lainnya.
Seharusnya, lanjut dia, bangunan-bangunan tersebut tidak bisa berdiri di kawasan itu jika masing-masing pihak berkoordinasi satu dengan yang lain.
"Jika salah satu sistem itu rusak, maka akan berpengaruh dengan sistem lainnya. Seperti permasalahan bangunan di pinggir aliran sungai, jika itu dibolehkan dan dilengkapi fasilitas. Tentunya, akan terus berkembang," tegasnya.
Dikatakan, fenomena banjir di Kota Bengawan terjadi karena permasalahan yang kompleks. Diakui atau tidak Kota Solo memiliki permasalahan yang kompleks terhadap fenomena banjir.
Baca Juga: Akibat Banjir, 30 Hektare Sawah di Pantura Subang Puso
Salah satu alasan lainnya karena bentuknya sebagai kota tua dengan sistem pengelolaan yang sudah terbentuk sejak zaman nenek moyang.
"Mengelola kota tua dengan berbagai permasalahan tentu jauh lebih sulit ketimbang membuat kota baru yang berdiri di atas tanah kosong dimana semua sistemnya bisa diprogram sesuai kebutuhan kedepan," kata Prabang Setyono.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak