Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 06 Februari 2023 | 13:27 WIB
Gibran (kiri) dan Ibu Mega (kanan) terlihat bergandnegan saat menghadiri pelantikan wali kota Semarang. (Twitter @gibran_tweet)

SuaraSurakarta.id - Sejumlah partai dan tokoh mengusulkan agar pemilihan gubernur tidak melalui pemilihan umum tapi langsung ditunjuk oleh presiden.

Usulan tersebut terakhir disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Sebelum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengusulkan agar gubernur ditunjuk langsung oleh Presiden.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara adanya usulan mengenai pemilihan gubernur. 

Gibran meminta agar pemilihan gubernur seperti sekarang ini yang melibatkan rakyat.

Baca Juga: Ini Saran Jokowi di HUT Gerindra Jika Ingin Elektabilitas Prabowo Tinggi

"Kalau bisa seperti sekarang aja lah," terang Gibran, Senin (6/2/2023).

Gibran menjelaskan, kalau seperti sekarang ini maka demokrasi di Indonesia tetap berjalan. Karena itu akan lebih gayeng daripada dipilih langsung presiden atau lewat DPRD.

"Kalau sekarang demokrasi tetap berjalan. Luwih gayeng gini," ungkap dia.

Mengenai alasan soal anggaran yang tinggi jika melalui pemilihan umum daripada ditunjuk langsung, itu tidak bisa dijadikan alasan.

Masyarakat itu harus dilibatkan dalam proses demokrasi ini.

Baca Juga: Kasus Adani Jadi Perhatian Jokowi, Minta OJK Lakukan Pengawasan Ketat

"Sing penting warga harus berpartisipasi. Itu yang lebih penting," tandasnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak terlalu serius memikirkan. Dia akan fokus untuk penanganan masalah kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

 "Tak mikirke PBB sik ya. Aku manut atasan," sambung dia.

Kalau gubernur ditunjuk langsung oleh presiden atau DPRD maka itu tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Lha itu yang perlu dipertanyakan," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More