SuaraSurakarta.id - DPR RI mengapresiasi komitmen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pada sosialisasi BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN di Hotel Tosan, Solo Baru, Sukoharji, mendukung komitmen Waskita Karya pada proyek pembangunan IKN.
"Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Waskita, saya optimistis Waskita akan terus menangkap peluang kontrak proyek baru dari pembangunan IKN berdasarkan potensi pekerjaan yang ada," kata dia, Sabtu (4/2/2023).
Ia mengatakan saat ini Waskita Karya telah berhasil memperoleh beberapa kontrak proyek di IKN, di antaranya proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 triliun.
Selain itu, perusahaan tersebut juga berhasil memenangkan dua tender proyek jalan yaitu proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan pembangunan jalan kerja/logistik IKN (KIPP) paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 4 senilai Rp182 miliar.
"Saya meyakini proyek IKN ini dapat memberikan keuntungan bagi perseroan dan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," uajr dia.
Ia mengatakan selama ini Waskita Karya memiliki rekam jejak yang baik dalam kontribusinya membangun infrastruktur di dalam negeri. Untuk di Kota Solo, Waskita Karya baru saja menyelesaikan pembangunan Masjid Sheikh Zayed.
Selain itu, Waskita Karya juga terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra.
Sementara itu, selain kontribusi dalam pembangunan IKN, dikatakannya, transformasi digital Waskita Karya yang sudah dimulai sejak 2016 juga telah mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perseroan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Suku Dayak Ngamuk dan Tolak Kedatangan Jokowi, IKN Terancam Gagal?
Ia mengatakan dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis Waskita Karya, sampai dengan tahun lalu jumlah aplikasi yang dimanfaatkan perusahaan telah berkembang pesat dan sudah menghasilkan total 26 aplikasi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PDI Perjuangan Tantang Pemerintah Terbitkan Perppu Soal Perampasan Aset
-
Disebut Jadi Daerah Rawan Manipulasi Pilkada, Kubu Pramono-Rano Perketat Awasi Perbatasan Jakarta
-
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan: Motif Penembakan Kasat Reskrim karena Tak Senang Tambang Ilegal Ditindak?
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Duduk di DPR, Nafa Urbach Diingatkan Netizen: Sekarang Kamu Wakil Rakyat, Bukan Wakil Partai
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu
-
Waspada! Kasus DBD Masih Mengancam, Ini Dia Fakta Terbaru dari Boyolali