Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 30 Januari 2023 | 18:06 WIB
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mulai tertarik terjun ke dunia politik. [Instagram]

SuaraSurakarta.id - Nama Rheo Fernandez, putra Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo dikaitkan maju pada pemilihan kepada daerah (pilkada) Solo pada 2024 mendatang.

Rheo, diusulkan mendampingi Kaesang Pangarep yang dikabar maju sebagai calon Wali Kota Solo nanti. 

Wacana pasangan Kaesang-Rheo di Pilwakot Solo 2024 nanti mulai muncul pertama kali dari Fraksi PDIP DPRD Solo. 

"Nama Mas Rheo itu muncul usai rapat Fraksi PDIP yang membahas HUT PDIP. Lalu ada yang mengusulkan soal itu, yang usul itu banyak," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno saat dihubungi, Senin (30/1/2023). 

Baca Juga: Kaesang Pangarep Sentil PAN Gegara Edit Foto Jersey Persis Solo

Sukasno sempat bertanya kepada anggota fraksi kira-kira seperti apa dan bukan tanpa alasan mengusulkan putra ketua DPC PDIP Solo.

Setelah melihat track recordnya selama ini, maka disimpulkan mengusulkan nama Mas Rheo sebagai pendamping (wakil wali kota) dan Mas Kaesang sebagai wali kota di Pilwakot Solo 2024 nanti. 

"Melihat track record Mas Rheo yang selama ini aktif di struktural ranting dan di PAC sudah dua periode. Di kegiatan partai juga aktif, konsolidasi, hingga mimpin rapat," ungkap dia.

Menurutnya, hasil dari rapat fraksi ini kemudian disampaikan ke DPC agar ditindaklanjuti. Jika nanti disetujui DPC dan selanjutnya disampaikan DPP, keputusan tetap ada ketua umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

"Sepenuhnya kewenangan ada ditangan ibu ketua umum. Kita patuh dan tegak lurus, ini sudah saya sampaikan ke seluruh anggota fraksi," sambungnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kaesang Tolak Mentah-mentah Tawaran Gabung ke Partai Demokrat, Benarkah?

Kalau melihat keduanya, cocok dan mampu memimpin Kota Solo ke depannya. Kalau nanti betul Mas Kaesang mau, PDIP sangat terbuka dan itu harus.

"Kalau menurut saya harus, kan Pak Jokowi dari wali kota, gubernur dan presiden itu dari PDIP. Mas Gibran jadi wali kota juga dari PDIP, masak adiknya pilih partai yang lain," papar dia.

Di tradisi PDIP itu, lanjut dia, tidak ada dalam satu keluarga yang beda partai. 

"Jadi kalau saya PDIP, maka anak dan cucu saya harus PDIP," ucapnya.

Sementara itu anggota Fraksi PDIP DPRD Solo Suharsono menambahkan fraksi mengusulkan jika Rheo sebagai pendamping Kaesang Pilkada Solo 2024.

Karena Rheo dan Kaesang mengalir darah politik dari bapaknya.

"Hal lain yang perlu segera dipertimbangkan adalah pasangan calonnya ketika beliau (Kaesang) mau maju menjadi wali kota Solo. Kalau saya boleh sebut nama adalah Mas Rheo," jelas Wakil Ketua DPC PDIP Solo ini. 

Terpisah Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyebut jika itu hanya wacana saja.

"Wacana biarkan wacana. Orang yang sudah selesai melalui mekanisme aja saya tetap taat patuh ketua umum kok. Nggak ada masalah, mau wacana mau apa orang kita belum mulai ke sana," jelasnya.

Rudy mengaku saat ini belum ada proses penjaringan kepala daerah. Kalau nanti ada proses penjaringan akan dimulai dari musyawarah anak ranting, ranting, PAC sampai DPC.

"Saat ini baru konsentrasi pemenangan pileg dan pilpres dulu. Pilkada belum, belum ada juklak, juknisnya, sini lari ternyata juklaknya salah. Fokus pileg sama pilpres dulu. Konsolidasi yang saya lakukan untuk kemenangan Pileg dan Pilpres," tandas mantan Wali Kota Solo ini.

Kontributor : Ari Welianto

Load More