SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan untuk sementara pengerjaan kontruksi Pendopo Dalem Tumenggungan berhentikan terlebih dahulu.
Karena saat ini tengah menunggu kajian atau pendampingan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Pengerjaan bisa dilanjutkan lagi tapi ada pendampingan khusus dari BPCB.
Seperti diketahui jika Pendopo Dalem Tumenggungan akan direstorasi. Nanti akan ditinggikan dan pendopo Dalem Tumenggungan akan dikembalikan seperti semula.
"Sementara kontruksi dihentikan dulu ya. Nanti mungkin bisa dilanjutkan lagi tapi harus ada pendampingan khusus dari BPCB," terang Gibran, saat ditemui disela-sela membuka side event Porseni NU di Pura Mangkunegaran, Senin (16/1/2023).
Saat ditanya dihentikan sampai kapan, Gibran mengatakan sampai menunggu kajian-kajian dan lain-lainnya.
Gibran mengakui sudah memanggil dan koordinasi dengan pemilik Dalem Tumenggungan tersebut. Bahkan sudah bertemu juga dengan KGPAA Mangkunegara X minggu kemarin.
"Sudah ketemu, intinya kontruksi dihentikan dulu. Ada pembahasan yang juga dibicarakan tapi itu rahasia, nanti saja itu terkait kelanjutannya juga," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah akan ada upaya hukum mengenai masalah ini, Gibran mengaku tidak ada. Nanti dibicarakan baik-baik saja.
"Tidak ada, dibicarakan baik-baik saja," sambung dia.
Baca Juga: Dinobatkan Jadi Politisi Muda Tervokal, Gibran Rakabuming: Hoax, Lembaga Survei Dibayar
Menurutnya, koordinasi awal itu kawasan tersebut akan direstorasi atau revitalisasi dengan tidak merubah bangunan.
Tapi ternyata malah dibongkar, padahal itu sudah masuk bangunan cagar budaya.
"Koordinasinya miss disitu, harusnya tidak langsung dirobohkan. Dirobohkan pun harus ijin dulu, lalu setelah roboh dan dibangun kembali pun harus melalui pendampingan juga," paparnya.
Seperti diketahui, Pendopo Dalem Tumenggungan dibangun pada masa KGPAA Mangkunegara III. Dulu di sana sempat dipakai untuk berdirinya radio amatir milik pribumi pertama, Solo Radio Vereening (SRV).
SRV dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada, 1 April 1933. Mulai mengudara pada 5 Januari 1934 sebelum akhirnya surut saat pendudukan Jepang.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
PSI: Penyebar Fitnah Jokowi Resmikan Bandara IMIP Adalah Musuh Negara
-
Wali Kota Solo Setuju Soal Wacana 6 Hari Sekolah, Asal Roadmap Pendidikan Harus Jelas
-
KGPH Purboyo Terus Melawan, Maha Menteri Tedjowulan Beri Peringatan Tegas
-
Babak Baru Konflik Keraton Solo: PB XIV Bentuk Pemerintahan, Dana Hibah Pemkot Masih Dibekukan