Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 28 Desember 2022 | 17:00 WIB
KGPAA Mangkunegara X saat diajak foto bersama wisatawan, Rabu (28/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ada hal yang menarik saat wisatawan mengunjungi Pura Mangkunegaran Surakarta pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu (28/12/2022). 

Mereka tanpa sengaja bertemu penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang sedang di pendopo Pura Mangkunegaran. 

Mereka pun langsung mengajak selfi dan foto bersama KGPAA Mangkunegara X. Dengan tersenyum, beliau dengan senang hati menuruti permintaan wisatawan.

KGPAA Mangkunegara X saat ditemui, Rabu (28/12/2022) merasa senang diajak foto bersama wisatawan.

Baca Juga: Keseruan Para Artis Saat ikut Memeriahkan Momen Natal Bersama Meskipun Berbeda Agama : Keren banget!

"Tentu senang, mereka juga senang. Banyak yang minta foto tadi," ujar Gusti Bhre, sapaan akrabnya, Rabu (28/12/2022).

Gusti Bhre menjelaskan, setiap hari Rabu di Pura Mangkunegaran itu ada tradisi yang namanya Rebon. Di mana Rebon itu latihan klenengan, menari yang diadakan oleh Langen Projo. 

"Kebetulan tadi ada sesepuh Langen Projo, Eyang Karwo, setiap saya bisa ketemu beliau pasti saya menemui. Kebetulan hari ini ada wisatawan ramai, jadi sambil foto-foto sedikit," ungkap dia.

Gusti Bhre mengakui, animo wisatawan yang berkunjung ke Pura Mangkunegaran sangat luar biasa sekali.

Di Pura Mangkunegaran sendiri kegiatannya sangat aktif dan ramai.  Apalagi di Mangkunegaran ada program-program yang dibangun dan diperkenalkan kepada masyarakat.

Baca Juga: Tak Pakai Singlet Lagi, Al Nahyan Tampil Ganteng Kenakan Jas saat Ikut Perayaan Natal

Ada lestari, latihan menari, perkenalan memasak khas Mangkunegaran, belajar menulis aksara jawa, serta berfoto dengan busana adat Mangkunegaran.

"Ini upaya kami untuk memperkenalkan kebudayaan Mangkunegaran kepada masyarakat luas. Tidak hanya melihat, tapi juga mempraktekan, karena kebudayaan ini milik kita bersama," katanya.

"Bagaimana juga kami sebagai salah satu pusat kebudayaan ingin bisa berkontribusi untuk masyarakat. Menjadi bagian mempraktekan juga kebudayaan Jawa khususnya dalam hal ini kebudayaan Mangkunegaran," papar dia.

Menurutnya, liburan merupakan momen yang sangat menyenangkan dan membahagiakan. Karena masyarakat bisa ikut belajar, dan praktek kebudayaan yang di Mangkunegaran.

"Harapannya kedepan, kita sama-sama nguri-nguri budaya Jawa," sambungnya.

Gusti Bhre mengakui, wisatawan mulai ramai itu sejak, Jumat (23/12/2022) hingga sekarang. Rata-rata satu hari itu ada 1.100 - 1.200 wisatawan per harinya yang datang, itu tidak hanya wisatawan domestik tapi juga mancanegara.

"Ke depan kegiatan-kegiatan itu akan digelar secara rutin, baik satu hari atau satu pekan sekali. Jadi tidak pas libur Nataru seperti saat ini," terang dia.

Sementara itu salah satu wisatawan, Septian mengaku senang bisa bertemu dan foto bareng dengan Gusti Bhre. 

"Jelas senang bisa ketemu dan foto bareng," imbuhnya.

Awalnya, lanjut dia, tidak tahu kalau ada Gusti Bhre. Karena tadi keliling dan foto-foto, terus mau keluar ada ramai-ramai dan mendekat ternyata ada Gusti Bhre.

"Ikutan foto seperti yang lain. Tidak sengaja tadi," ucap dia.

Ia menambahkan, sengaja datang ke Pura Mangkunegaran. Karena merasa penasaran, apalagi belum lama ini dipakai buat resepsi pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.

"Pas masuk dan lihat bagus ternyata, tadi juga dapat penjelasan sejarang dari pemandu," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More