SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ogah ikut campur atau mengintervensi konflik yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Karena tugas dari pemerintah hanya akan fokus pada masalah revitalisasi bangunan. Urusan internal bisa diselesaikan sendiri.
"Tugas kita kan revitalisasi. Urusan internal mohon diselesaikan sendiri ya," terang Gibran saat ditemui, Rabu (21/12/2022).
"Untuk revitalisasi, solusi terbaik sudah saya tawarkan saat membawa Dirjen Cipta Karya (Diana Kusumastuti) ke sana, keputusan bukan ada di saya, keputusan ada di internal Keraton," ujar dia.
Gibran mengatakan, tugas pemerintah hanya membantu saja dalam hal ini revitalisasi. Pekerjaan yang kotor-kotor, bangun-bangun, dan yang lainnya.
"Urusan keluarga kami tidak berani intervensi, saya kan bukan siapa-siapa. Bukan keluarga keraton atau apa," katanya.
Ketika ditanya apakah mau jika diminta untuk menjadi mediator dalam konflik keraton. Gibran menjawab, "Urusan keluarga, urusan internal itu lebih baik diselesaikan secara internal saja. Saya kan orang luar, bukan orang keraton, saya kan bukan siapa-siapa," ungkap dia.
"Monggo, saya yakin bisa diselesaikan secara internal ya," sambungnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan, jika revitalisasi itu akan menyasar bangunan-bangunan yang rusak baik di dalam atau di luar.
Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Digodain Mazaya Reaksi Datar Jan Ethes Persis Gibran Rakabuming
Karena jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan semakin parah kerusakannya.
"Revitalisasi menyasar semua bangunan-bangunan yang rusak. Bu Diana Kusumastuti (Dirjen Cipta Karya KemenPUPR) sudah masuk sampai ke belakang-belakang," tandas dia.
Gibran merasa yakin konflik keraton bisa diselesaikan sendiri oleh keluarga. "Kalau sudah selesai baru saya masuk. Saya kan cuma tukang ya," paparnya.
Seperti diketahui, Gibran dan Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti meninjau Keraton Kasunanan Surakarta pada 7 Oktober 2021 lalu. Hanya saja hingga sampai saat ini, revitalisasi belum terealisasi.
Keraton Kasunanan Surakarta akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Mulai konflik internal keluarga, adanya dugaan pencurian yang masuk ke keraton hingga bangunan keraton rusak yang tidak terpelihara sebagai cagar budaya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter