SuaraSurakarta.id - Warga terduga teroris di Wilayah Kabupaten Sukoharjo ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.
Ada empat titik lokasi penangkapan warga terduga teroris, yakni dua titik di wilayah Kecamatan Grogol, dan masing-masing satu titik di wilayah Kecamatan Bendosari, dan Kartasura.
Salah satu warga terduga yang ditangkap berinisial P (50), warga Kampung Sanggrahan RT 01 RW 21 Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Warga RT 01 RW 21 Desa Makamhaji, Erman Haryanto (55) mengatakan jika yang bersangkutan orangnya biasa seperti warga lainnya. Saat ada kumpulan RT juga sering datang.
Baca Juga: Skenario Baku Tembak Ferdy Sambo Disangka Serangan Teroris, Polisi Ini Bawa Senjata Laras Panjang
"Aktivitasnya biasa sering beli gandum di sini. Sering menyapa dan bergaul dengan warga lain, sering ke masjid juga," ujar dia saat ditemui, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, sudah satu tahun ini rumahnya kosong dan pindah ke rumahnya istri di daerah Gawok. Tapi setiap sore ke sini untuk menyalakan lampu dan bersih-bersih.
"Sering ketemu dan komunikasi, tiap sore ke sini. Rumahnya sudah kosong sejak satu tahun, sekarang tinggal di daerah Gawok jualan soto," ungkapnya.
Sementara itu Ketua RT 01 Kampung Sanggrahan, Desa Makamhaji, Nur Taufiq mengatakan jika warga bersangkutan biasa-biasa di lingkungan.
"Tidak ada sesuatu yang negatif saya melihatnya. Saya pantau biasa, sering ke masjid dan ngobrol dengan warga, tidak ada yang aneh, tingkah lakunya tidak mencurigakan," terang dia.
Baca Juga: Fakta Baru! PPATK Khawatir Uang Ilegal Belasan Triliun Digunakan Teroris
"Saya sering jagongan itu biasa-biasa saja. Ia senangnya memang beladiri, waktu kecil mainnya sama saya beladiri" ucapnya.
Nur Taufiq mengaku tidak mendapatkan informasi yang jelas dari polisi tentang yang bersangkutan. Ia bahkan sampai mereka-reka karena memang tidak mendapat informasi jelas jika yang bersangkutan terlibat sesuatu.
"Saya tidak tahu informasinya, masih dirahasiakan katanya. Saya hanya mereka-reka saja jika yang bersangkutan terlibat sesuatu, saya juga tidak tahu saat diajak kesini," paparnya.
Informasinya mau ada penggeledahan rumah yang bersangkutan, tapi tidak tahu dirinya diajak atau tidak untuk saksi nanti.
"Dulu bersama istrinya tinggal di sini tapi sekarang kosong dan pindah ke rumah istrinya," imbuh dia.
Dikatakannya jika yang bersangkutan dulu bekerja sebagi tukang parkir di daerah Baron. Sekarang jualan soto bersama istrinya.
"Pas ketemu terakhir itu bulan kemarin cuma tersenyum saja. Saya juga kaget adanya informasi ini," jelasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Keamanan Yordania Terancam, Serangan Brutal Sasar Polisi
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Pasukan Darat Iran Klaim Bunuh 4 "Teroris Israel" di Tengah Ketegangan yang Meningkat
-
Serangan di Bandara Internasional Jinnah Pakistan Sebabkan Dua Warga China Tewas, Lin Jian 'Berantas Teroris'
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo