SuaraSurakarta.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menjelaskan mengenai penggalangan narasi.
Lodewijk mengatakan penggalangan narasi merupakan operasi intelijen tingkat tertinggi dan dahsyat.
"Media penggalangan opini, penggalangan narasi. Penggalangan adalah operasi intelijen paling tinggi. Tidak semua bisa lakukan penggalangan, yang bisa hanya dari Kodam, pelaksana Kopassus," kata Lodewijk, baru-baru ini.
Lodewijk menyebut tiga pola dalam penggalangan narasi. Pertama, membiarkan publik berpikir. Kedua, membiarkan publik memutuskan. Dan ketiga, membiarkan mereka bertarung dalam konteks narasi.
Lodewijk mengatakan biarkan publik berpikir dan memutuskan untuk memilih Partai Golkar dan memilih Airlangga Hartarto menjadi calon presiden.
"Kita ingin bukan hanya mereka berpikir, tapi pastikan mereka memutuskan memilih Partai Golkar untuk memilih Airlangga Hartarto," kata dia.
Kemudian pola penggalangan dengan let them fight atau membiarkan publik bertarung. Lodewijk menyontohkan yang terjadi di internal PDI Perjuangan dengan munculnya Dewan Kolonel dan Dewan Kopral untuk mendukung dua kader maju ke pemilihan presiden 2024.
"Let them fight, apakah terjadi di Indonesia? Terjadi nggak? Terjadi. Lihat ada partai lain, dampak dari penggalangan. Seorang gubernur dengan seorang pejabat tinggi partai ribut," kata dia.
Lodewijk menilai apa yang terjadi di internal PDI Perjuangan merupakan penggalangan narasi yang dasyat.
Baca Juga: Elektabilitas Airlangga Jelang Pilpres 2024 Masih Rendah, Bagaimana Cara Golkar Mendongkraknya?
"Pernah tahu kan? Dan sampai sekarang. Sampai dipanggil, diberikan teguran, itu artinya let them fight. Sehingga terbentuk Dewan Kopral dan Dewan Kolonel. Betapa dahsyatnya penggalangan opini. Sangat merusak. Sangat sakit," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Qodari: Puan Pimpin Dewan Kolonel Mengadang Hak Angket di DPR
-
Setelah Dewan Kolonel Tenggelam, Kini Muncul Fans Club Puan
-
Usai Dewan Kolonel Tenggelam, Kini Muncul Fans Club Puan
-
Internal PDIP Dituding Bentrok Gegara Pilih Ganjar atau Puan, Adian Napitupulu Balas Menohok Begini
-
Belum Terima Surat dari DPP PDIP, Johan Budi Bingung Belum Dipanggil Dikenai Sanksi Keras Terkait Dewan Kolonel
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Keraton Solo Terbelah, Peringatan 40 Hari Wafatnya PB XIII Digelar Dua Kubu di Hari Berbeda
-
Kejari Solo Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Periksa 30 Saksi dan Sita Rp320 Juta
-
Bajaj Maxride Gelar Audiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo dan Paparkan Manfaat Sosial
-
4 Link Spesial Saldo DANA Kaget, Peluang dapat Rp129 Ribu Hari Ini
-
Wisuda STT Warga Surakarta 2025: Lulusan Diminta Berani Berinovasi dan Berjejaring