SuaraSurakarta.id - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, kembali melontarkan tudingan pedas kepada terdakwa Ferdy Sambo.
Kamaruddin bahkan menyebut menganggap fitnahan yang ditujukan kepada kliennya oleh kubu mantan Kadiv Propam Polri itu sudah keterlaluan.
Kamaruddin Simanjuntak pun menyatakan tidak segan-segan melaporkan kepada kepolisian bila keterangan yang diberikan dari kubu Ferdy Sambo tidaklah benar atau palsu.
"Memfitnah orang mati juga ada hukumnya, sifatnya itu di delik aduan. Nah saya memperingatkan dia (ART) siapa tahu dia tidak mengerti hukum, segera itu fitnah-fitnah itu dicabut atau nanti saya penjarakan, saya adukan,” tegas Kamaruddin Simanjuntak, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Sosok Ini Akui Kalau Ferdy Sambo Sosok Tempramen
Dirinya menegaskan fitnah yang dilontarkan kubu Ferdy Sambo kepada Brigadir J tidak akan merubah apapun. Termasuk meringankan dan menghilangkan hukum pidana.
"Karena ART ini berpikir untuk menyelamatkan Ferdy Sambo dan Putri, Kuat, atau Rizal dengan menyebar fitnah, itu salah. Apapun fitnahnya tidak akan menghilangkan perbuatan pidana," ucap Kamaruddin.
Namun dia memberikan saran bila para terdakwa ingin mendapatkan keringanan hukuman. Kamaruddin Simanjuntak menyarankan kalau Ferdy Sambo untuk menjadi gila.
"Kecuali jika Ferdy Sambo gila beneran. Putri tiba-tiba gila beneran, Kuat dan Rizal gila beneran, kemudian karena gila beneran, baru tidak bisa dimintai pertanggung jawaban hukum. Tapi jika melebar, fitnah itu dinilai berbelit-belit, menambah hukuman tidak membuat simpati Hakim,” jelas Kamaruddin.
Bahkan Ferdy Sambo dibandingkan dengan menebar fitnah alangkah baiknya mulai saa ini untuk latihan menjadi orang gila.
"Kalau Ferdy Sambo mau bebas dari hukuman menurut saya keliru, kalau menebar-nebar fitnah yang tidak benar. Lebih bagus dia mulai sekarang latihan gila," kata Kamaruddin seperti kesal.
Kamaruddin menilai soal keterangan dan kesaksian dari kubu Ferdy sambo hanyalah akal-akalan mereka. Dan ini tampak jelas sebuah settingan baginya.
Kamaruddin menilai Brigadir J semasa hidupnya diterima menjadi anggota Polri. Termasuk memiliki keahlian menembak yang baik.
"Dia lahir sehat, normal, dia melamar Polisi tentu berbagai macam ujian tes kesehatan yang dilalui. Sehat psikologisnya, sehat badannya, semuanya sehat, makanya diterima jadi anggota Polri. Dia diberi julukan terbaik, yang katanya Sniper terbaik. Maka direkrut dia dari Jambi atau dari daerah ke Jakarta, tepatnya di Dirtipidum Polri,” tegas Kamaruddin Simanjuntak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan