SuaraSurakarta.id - Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh, Senin (7/11/2022).
Dari kelima tokoh tersebut, salah satunya adalah DR. dr. H. R. Soeharto. Dia merupakan tokoh dari RT 03 RW 06 Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Rumah Soeharto berada di pinggir Jalan Solo-Jogja Kabupaten Klaten, tepatnya di selatan Pasar Tegalgondo. Hanya saja rumah kecil Soeharto sekarang sudah beberapa kali beralih tangan, sekarang malah jadi pertokoan.
Soeharto sendiri merupakan putra asli Kelahiran Klaten yang dikenal sebagai dokter pribadi mantan presiden Sukoharjo. Beliau lahir pada 24 Desember 1908 dan wafat, 30 November 2000 diusia 91 tahun.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalgondo, Suwadi mengaku senang dan bangga ada putra asli Desa Tegalgondo yang dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pihaknya pun berterima kasih kepada pemerintah yang telah menganugerahi tokoh kelahiran Desa Tegalgondo ini. Apalagi telah bermanfaat dan berjuang bagi negara.
"Senang pastinya. Ini bisa menjadi inspirasi bagi warga dan generasi muda," ujar dia saat ditemui, Kamis (10/11/2022).
Suwadi bercerita warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalgondo awalnya tidak tahun sosok dokter Soeharto yang dianugerahi gelar pahlawan.
Menurutnya, sebelum pengajuan keluarga dokter Soeharto datang kesini membawa buku silsilah dan bercerita untuk menelusuri. Bahwa sosok dokter Soeharto itu adalah orang yang dipercaya Presiden Sukarno sebagai dokter pribadinya.
Baca Juga: Jokowi Posting Ucapan Hari Pahlawan di Media Sosial, Warganet Malah Salfok Sama Kucing Oyen
Keluarga juga bercerita jika dokter Soeharto itu kelahiran Desa Tegalgondo, Klaten. Rumahnya dulu itu di selatan Pasar Tegalgondo, dari keluarga juga sempat berkunjung ke sana yang sekarang sudah jadi toko.
"Awalnya itu kita tidak tahu soal Soeharto, lalu dari keluarga datang ke sini. Dari buku silsilah yang dibawa keluarga, kita cocokan dengan peta Desa Tegalgondo sebelum tahun 1960-an ternyata cocok," papar dia.
"Tahunya itu dulu tanah negara kemudian dilelangkan jadi milik warga. Dari keluarga atau ahli waris sudah diberitahu, bahwa di sinilah letaknya kalau sesuai buku silsilah yang dibawa," sambungnya.
Suwadi mengatakan, setelah berkas-berkas yang dibawah itu cocok kemudian melanjutkan prosesnya. Diseminarkan oleh Universitas Gajahmada (UGM). Penelitian-penelitian soal dokter Soeharto itu dari UGM.
"Jadi terus terang, kita itu tidak tahu asal usulnya. Apalagi ahli waris atau keluarga tidak ada yang di sini, bahkan saat dokter Soeharto wafat tidak dimakamkan di wilayah Klaten tapi di Jawa Timur (Jatim)," ungkap dia.
Suwadi berharap sosok dokter Soeharto ini menjadi inspirasi dan keteladanan warga Tegalgondo khususnya dan warga luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu
-
Gaya PB XIV Hangabehi di Acara 40 Hari Wafatnya PB XIII Jadi Sorotan, Serba Hitam