Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 06 November 2022 | 19:14 WIB
Winger Persis Solo, Irfan Jauhari beradu lari dengan gelandang PSIS Semarang, Oktafianus Fernando dalam lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Sabtu (3/9/2022). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo terancam jadi musafir di sisa pertandingan BRI Liga 1 2022/2023.

Hal itu setelah merkas mereka, Stadion Manahan memasuki tahapan perawatan menuju ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang dan steril dari aktivitas apapun.

Bahkan dalam manager meeting, enam venue Piala Dunia U-20 juga tak masuk stadion pilihan jika Liga 1 berlanjut dengan sistem bubble.

Meski demikian, manajemen Persis Solo memilih kalem dengan situasi tersebut.

Baca Juga: Makin Lengket Potret Terbaru Wedding Kaesang Pangarep dan Erina Godono, Begini Posenya

Media Officer Persis, Bryan Barcelona menegaskan, pihaknya masih menunggu kepastian soal larangan penggunaan Stadion Manahan.

"Nanti ada obrolan lagi soal kepastian venue, misal sudah ada agenda (lanjutan) kompetisi. Jadi bisa memutuskan kapan Stadion Manahan tidak bisa digunakan," kata Bryan Barcelona, Minggu (6/11/2022).

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah bernegosiasi dengan Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPPR) soal batas penggunaan Stadion Manahan.

"Kami negosiasi paling tidak itu tiga bulan sebelum Piala Dunia U-20 baru steril. Kalau kelamaan seperti ini kasihan masyarakat dan Persis Solo," ungkap dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini minta agar manajemen Persis mencari stadion berstandar FIFA.

Baca Juga: Catatan Persis Solo Usai Bermain Imbang 1-1 Versus Borneo FC di Stadion Sriwedari

"Jangan cari stadion yang standarnya di bawah Stadion Manahan, ini untuk mengantisipasi kejadian yang terjadi di Kanjuruhan," tegas Gibran Rakabuming Raka.

Load More