SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mendapatkan sanksi berat dan terakhir dari DPP PDIP, Rabu (26/10/2022).
Sanksi tersebut diberikan buntut dari pernyataannya yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Sudah saya terima dengan penuh tanggung jawab. Saya sebagai kader senior memiliki sikap, prinsip komitmen kepada ibu Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri," terang Rudy saat ditemui, Kamis (27/10/2022).
Rudy mengaku saat dipanggil DPP PDIP berlangsung selama 1,5 jam. Pada pemanggilan tersebut mereka sempat mengobrol dan berdebat.
Baca Juga: Sanksi PDI Perjuangan Tak Jadi Halangan! Pendukung Bikin 'Hajatan' Buat Doakan Ganjar Maju 2024
"Ya, berdebat lah dan panjang, 1,5 jam. Paling tidak saya memberikan masukan, ya kalau mau memberi sanksi yang adil," ungkapnya.
"Yang merusak citra Mbak Puan itulah yang mesti harus diberi sanksi," kata dia.
Menurutnya, setiap kali menyampaikan diakhir catatan mesti mengatakan, "Saya tetap taat dan manut pada ketua umum PDIP. Apapun dan siapapun rekomendasi yang diberikan," ungkap dia.
Rudy meminta, jangan salah menilainya. Ia tidak ada kata benci dengan putra putri maupun cucu Bung Karno.
"Jadi jangan salah menilaiku. Mbak Puan tetap sebagai cucu Bung Karno, dan ketua DPP DPP. Tidak ada kata saya membenci beliau itu tidak ada, kalau ada yang membuat tulisan seperti itu harus klarifikasi dengan saya," paparnya.
Baca Juga: Dianggap Menguntungkan Ganjar Pranowo, Analis: Teguran Lisan Itu Sanksi Kasih Sayang PDIP
Ketika ditanya respon Sekjen PDIP, Hasto Kristianto dan Ketua Dewan Kehormatan Komarudin Watubun, Rudy mengatakan mereka menganggap dirinya kader senior.
Bahwa apa yang disampaikan oleh Rudy itu sebetulnya tidak ada yang salah. Tapi dinilai melampaui Ketum, jadi diberikan sanksi.
"Karena Ketum belum memberikan rekomendasi, kok sudah ada dukung mendukung. Sanksi saya terima dengan legowo dan penuh tanggung jawab," tandas dia.
"Apapun yang diberikan tugas kepada saya. Tugas saya adalah memenangkan membangun monumen kemenangan pileg pilpres pilkada," tegas FX Hadi Rudyatmo.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Sudah Ditemui Prabowo, Mardani PKS Puji Sikap Megawati dan PDIP Tetap Pilih di Luar Pemerintahan
-
Prabowo dan Megawati Sudah Bertemu, PDIP Bakal Gabung KIM? Zulhas: Kita Ikut Pemimpin Aja
-
Pengacara Sebut Kasus Hasto PDIP Bikin Investor Kabur dari Indonesia, Mengapa?
-
Ungkap Demo Bayaran Desak Hasto Segera Divonis, Pengacara Sebut Pesanan Mantan Penguasa: Jokowi?
-
Pasrah Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto PDIP: Membiarkan Ketidakadilan Berarti Membunuh Masa Depan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka