Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 27 Oktober 2022 | 22:33 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo terharu saat kepulangan dikediaman pribadinya di daerah Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. [ist]

SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mendapatkan sanksi berat dan terakhir dari DPP PDIP, Rabu (26/10/2022).

Sanksi tersebut diberikan buntut dari pernyataannya yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.

"Sudah saya terima dengan penuh tanggung jawab. Saya sebagai kader senior memiliki sikap, prinsip komitmen kepada ibu Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri," terang Rudy saat ditemui, Kamis (27/10/2022).

Rudy mengaku saat dipanggil DPP PDIP berlangsung selama 1,5 jam. Pada pemanggilan tersebut mereka sempat mengobrol dan berdebat.

Baca Juga: Sanksi PDI Perjuangan Tak Jadi Halangan! Pendukung Bikin 'Hajatan' Buat Doakan Ganjar Maju 2024

"Ya, berdebat lah dan panjang, 1,5 jam. Paling tidak saya memberikan masukan, ya kalau mau memberi sanksi yang adil," ungkapnya.

"Yang merusak citra Mbak Puan itulah yang mesti harus diberi sanksi," kata dia.

Menurutnya, setiap kali menyampaikan diakhir catatan mesti mengatakan, "Saya tetap taat dan manut pada ketua umum PDIP. Apapun dan siapapun rekomendasi yang diberikan," ungkap dia.

Rudy meminta, jangan salah menilainya. Ia tidak ada kata benci dengan putra putri maupun cucu Bung Karno.

"Jadi jangan salah menilaiku. Mbak Puan tetap sebagai cucu Bung Karno, dan ketua DPP DPP. Tidak ada kata saya membenci beliau itu tidak ada, kalau ada yang membuat tulisan seperti itu harus klarifikasi dengan saya," paparnya.

Baca Juga: Dianggap Menguntungkan Ganjar Pranowo, Analis: Teguran Lisan Itu Sanksi Kasih Sayang PDIP

Ketika ditanya respon Sekjen PDIP, Hasto Kristianto dan Ketua Dewan Kehormatan Komarudin Watubun, Rudy mengatakan mereka menganggap dirinya kader senior.

Bahwa apa yang disampaikan oleh Rudy itu sebetulnya tidak ada yang salah. Tapi dinilai melampaui Ketum, jadi diberikan sanksi.

"Karena Ketum belum memberikan rekomendasi, kok sudah ada dukung mendukung. Sanksi saya terima dengan legowo dan penuh tanggung jawab," tandas dia.

"Apapun yang diberikan tugas kepada saya. Tugas saya adalah memenangkan membangun monumen kemenangan pileg pilpres pilkada," tegas FX Hadi Rudyatmo.

Kontributor : Ari Welianto

Load More