SuaraSurakarta.id - Alunan musik dari kaset pita terdengar dari salah satu kios yang berada di perempatan koridor Ngarsopuro Jalan Diponegoro, Kota Solo.
Kios bernama Kurnia Illahi ini merupakan tempat yang menjual kaset pita, VCD, CD, dan DVD berbagai jenis musik terlengkap.
Meski saat ini masuk era digital dengan munculnya media sosial (medsos), seperti youtube, namun, toko Kurnia Illahi masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang meski tergerus zaman atau digitalisasi.
Bahkan termasuk toko legendaris yang menjual kaset pita, CD, hingga VCD.
Toko Kurnia Illahi ini sudah ada sejak tahun 1974 silam. Awal berdiri itu jual piringan hitam laku berkembang kaset pita hingga VCD.
"Kurang lebih sudah 48 tahun berdiri, dari piringan hitam awalnya. Ini sudah generasi kedua, dari bapak lalu ke anak," ujar pemilik toko Kurnia Illahi, Yeyen Rahman (50), saat ditemui, Rabu (26/10/2022).
Dulu awalnya yang jualan itu bapak mertua bernama Ridwan, lalu bapak sudah tua digantikan anaknya (suaminya), Rahman Ridwan (60).
"Sejak awal memang keluarga suami saya sudah jualan kaset pita. Awalnya itu bapak mertua sama suami saya," katanya.
Dulu usahanya terus berkembang, kemudian anak-anak bapak mertua lainnya membuka toko sendiri. Mereka buka di daerah Ngapeman dan Matahari Singosaren, tapi dulu ngambilnya tetap di sini.
Baca Juga: Usung Digitalisasi, Begini Tiga Opsi Pengunjung Lampung Fair 2022
"Tapi sekarang tinggal yang di sini sama Ngapeman, kalau yang di Matahari Singosaren sudah tutup. Jadi adik-adik suami saya dulu penjual kaset," ungkap dia.
Menurutnya, dulu toko atau pedagang kaki lima penjual kaset pita, atau VCD di Solo itu menjamur hingga beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19.
"Dulu itu menjamur tapi dengan berjalannya banyak yang tutup dan beralih profesi. Mungkin sekarang tinggal di sini yang masih tetap eksis," katanya.
Dulu penyanyi-penyanyi titip jual kaset ke sini, seperti Anik Suryani atau Didik Kempot. Bahkan Lokananta juga menitipkan hasil produksinya ke sini, termasuk perusahaan lain.
"Dulu para penyanyi ada yang menitipkan kaset ke sini," ucap dia.
Turun Drastis
Diakuinya jika sekarang yang cari kaset pita itu turun drastis, kalau pun ada yang cari kaset itu buat koleksi. Kalau dulu sangat ramai, satu hari itu dulu bisa sampai 20 pengunjung lebih yang datang, belum yang beli grosiran atau pas hari libur.
Dulu satu orang itu bisa beli lebih dari satu kaset. Apalagi kalau ada atau keluar album baru.
"Dulu yang datang itu ramai kayak kacang goreng, karena dulu kaset sudah jadi kebutuhan pokok, dulu bisa dapat Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Tapi sekarang mau beli itu mikir, kadang-kadang satu hari tidak laku," papar perempuan asal Bengkulu ini.
"Kalau pun sekarang ada yang beli itu, mereka yang benar-benar suka dengan kaset dari daripada pakai aplikasi," sambung dia.
Sebenarnya yang cari kaset pita itu masih ada meski tidak banyak. Untuk pembeli itu semua kategori baik tua atau muda, kalau yang tua carinya kaset-kaset karawitan, keroncong atau campur sari, sedangkan yang muda itu yang dicari band-band.
"Yang cari itu tua muda dan carinya jelas beda tergantung usia. Kaset-kaset gendingan masih banyak, band-band juga," imbuhnya.
Untuk harga per kaset pita itu Rp 25.000, kalau kaset luar itu lebih mahal. Kalau harga CD itu Rp 50 ribu ke atas karena original, untuk CD luar sampai Rp 65 ribu ke atas.
Untuk penjualan kaset-kaset ini hanya tinggal menghabiskan stok saja, apalagi sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tambah koleksi atau pemasukan barang. Karena pabriknya itu sudah tutup, jadi barang yang ada di sini tidak ada yang baru.
"Ini tinggal menghabiskan stok saja sudah tidak koleksi baru, dulu banyak banget koleksinya. Pabrik-pabriknya itu sudah pada tutup," tutur dia.
Sebenarnya dari keluarga itu mau tetap eksis dan meneruskan usaha penjualan kaset ini. Hanya saja sekarang pabriknya sudah tidak produksi lagi.
"Kalau pabrik masih produksi kaset, kita masih akan tetap eksis. Kalau stok sudah habis sudah tidak jualan lagi, makanya ada niat untuk disewakan toko ini," tegasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini