SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo siap menerima sanksi berat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Hal itu karena ia menyatakan siap mendukung Ganjar Pranowo yang siap menjadi Capres pada 2024.
Menyadur dari Timlo.net, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan semua kader partai kalau ditanya untuk kepentingan bangsa dan negara, kepentingan yang lebih besar itu lebih diutamakan.
"Jika Ganjar ditanya siap nyapres, tidak ada kata tidak bagi kader PDIP. Apabila ditugaskan partai harus siap sehingga menurut saya pak Ganjar tidak salah,” kata Rudy di Solo, Selasa (25/10/2022).
Rudy menegaskan pihaknya sendiri punya prinsip dan sikap dan komitmen terhadap ketum dan PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia pun meminta pada pada pihak terkait agar jangan langsung memvonis yang negatif dulu pada Ganjar.
Baca Juga: Dinilai Berbeda, Omongan Ganjar Sebelum dan Sesudah Kena Sanksi dari PDIP Tuai Pro Kontra
"Sosok ketum adalah negarawan yang arif dan bijaksana sehingga dalam hal memutuskan sesuatu itu lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan pribadi keluarga dan kelompok," kata dia.
Rudy mengaku telah menerima surat panggilan DPP PDIP. Surat panggilan itu diterima setelah beberapa hari sebelumnya menyatakan dukungan Ganjar Pranowo maju sebagai capres 2024.
"Surat panggilan DPP PDIP itu saya terima pada Selasa malam. Surat itu berisikan undangan dengan agenda konsolidasi organisasi internal partai," kata Rudy
Ia mengaku undangan disampaikan lewat pesan singkat Whatsapp. Undangan itu pukul 11.00 WIB sampai selesai. Lokasi panggilan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya diminta datang memakai seragam partai merah PDIP. Acara pertemuan tatap muka patuhi prokes. Saya mau berangkat ke Jakarta nanti sore," ucap dia.
Baca Juga: PDIP Riau Larang Kader Dukung Mendukung Capres Imbas Isu Puan-Ganjar Maju Pilpres 2024
Untuk tanda tangan undangan, kata dia, dari Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Sukur Nababan dan Sekjen DPP Hasto Kristianto.
Berita Terkait
-
Hasto Ungkit Cawe-cawe Jokowi Buat RK-Suswono: Suaranya Sama dengan Satu Pedagang Kaki Lima
-
Pramono Anung Minta Aparat Netral, Hasto: Pemimpin Jakarta Bukan Perwakilan Raja
-
Ada Intimidasi Masif dan Terstruktur Bikin Megawati Ogah Datang ke Kampanye Pramono-Rano
-
Kampanye Akbar Pramono-Rano Tanpa Bendera PDI Perjuangan dan Hanura, Ada Apa?
-
Sekjen PDIP Sebut Kasus Formula E Anies Baswedan Ulah Jokowi, Netizen: Mulyono Jahat
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta