Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:51 WIB
Penyerang Bayern asal Senegal Sadio Mane (kanan) menerima Socrates Trophy untuk pemain yang paling terlibat dalam proyek sosial dan amal dari mantan pemain sepak bola Prancis-Brasil Rai pada upacara penghargaan Ballon d'Or France Football 2022 di Theater du Chatelet di Paris pada 17 Oktober, 2022. FRANCK FIFE / AFP

SuaraSurakarta.id - Ada pemandangan menarik dalam ajang Ballon d'Or 2022 di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa (18/10/2022) dini hari WIB. Adalah penghargaan Socrates Award yang dimenangkan penyerang Bayern Munich, Sadio Mane.

Penghargaan Socrates Award memang untuk kali pertama masuk dalam ajang Ballon d'Or 2022. Penghargaan itu diberikan oleh Rai, mantan pemain Timnas Brasil dan Paris Saint-Germain kepada Sadio Mane.

Rai merupakan adik laki-laki dari Socrates, gelandang Timnas Brasil yang punya gelar medis dan kerap terlibat aksi sosial.

Socrates Award merupakan penghargaan untuk pesepak bola yang dinilai berperan penting dalam kemanusiaan, mempromosikan perlindungan lingkungan atau membantu kelompok kurang beruntung, terancam dan korban konflik.

Baca Juga: Komentar Adem Benzema saat Raih Penghargaan Ballon d'Or 2022

Sadio Mane mendapatkan penghargaan itu karena aksi sosialnya di negara asalnya, Senegal. Dia menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun rumah sakit dan sekolah di kampung halamannya.

Lalu siapa sosok Socrates tersebut? Dia adalah mantan pemain Timnas Brasil bernama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira.

Dilansir dari berbagai sumber, Socrates adalah mantan kapten Timnas Brasil dalam gelaran Piala Dunia 1982. Dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Socrates memulai karier profesionalnya pada tahun 1974 untuk klub Botafogo di Ribeirão Preto, tetapi menghabiskan mayoritas kariernya (1978 hingga 1984) dengan klub Corinthians di São Paulo, yang membuatnya terkenal karena memanfaatkan sepak bola untuk melawan diktator militer yang saat itu berkuasa.

Melansir akun Instagram @olahbolacom, Socrates bahkan mendesak pemilihan pemimpin dilakukan secara pemungutan suara.

Baca Juga: Tak Main Bola 5 Bulan, Alexia Putellas Kaget Menang Ballon d'Or 2022

Setelah pensiun, dia menjadi kolumnis bagi beberapa surat kabar dan majalah, menulis tidak terbatas pada masalah olahraga, tetapi juga politik dan ekonomi. Dia sering menjadi komentator sepak bola di stasiun televisi lokal.

Saat ini Socrates Brasileiro sedang menulis cerita fiksi mengenai Piala Dunia 2014 yang akan diselenggarakan di Brazil.

Load More