Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Senin, 17 Oktober 2022 | 15:58 WIB
Momen unik tertangkap kamera sesaat sebelum kepergian Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022). Secara tak sengaja, momen Luhut Binsar pandjaitan memijat pundak Mensesneg Pratikno tertangkap kamera.

SuaraSurakarta.id - Situasi perekonomian dunia penuh ketidakpastian. Tidak ada yang dapat memproyeksi secara tepat keadaan ekonomi dalam tiga bulan ke depan, kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi, saya tidak percaya, Pak Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris), siapa pun tidak bisa memproyeksi status ekonomi lebih dari tiga bulan ke depan karena situasi yang volatile di Ukraina dan di belahan dunia," ujar Luhut dalam Konferensi State Own Enterprice, Senin (17/10/2022).

Luhut mengatakan ketidakpastian ekonomi global akibat kondisi geopolitik yang tidak kunjung usai sehingga mengganggu pasokan pangan dan energi global. Kondisi itu disebut Luhut bisa memicu ketegangan global dan terjadinya perang nuklir.

"Ketidakpastian ekonomi dunia yang masih terbayang dengan kemungkinan menujunya situasi terburuk, perang nuklir," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Pendapatan Per Kapita Indonesia Dapat Mencapai 10.000 Dollar AS

Tetapi di dalam negeri, Luhut mengatakan perekonomian masih terkendali. Hal itu dibuktikan dengan tingkat inflasi yang bisa dijaga di level 6% hingga akhir tahun.

Indeks PMI Manufaktur Indonesia juga dinilai Luhut masih baik serta surplusnya neraca perdagangan yang membuktikkan ekspor Indonesia masih berjalan.

"Jadi kita beruntung bahwa sampai hari ini ekonomi kita masih cukup terkendali baik, inflasi baik, dan segala macam, tetapi kita tidak boleh jumawa terhadap ini," kata Luhut. [rangkuman laporan Suara.com]

Load More