SuaraSurakarta.id - Sebuah inovasi produk berhasil diciptakan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Warga Surakarta.
Adalah motor listrik untuk difabel yang mampu direalisasikan delapan mahasiswa jurusan teknik mesin, masing-masing Baharudin Yogiantoro, Stefano Jaladri, Muh Alif Atthayyah, Fahra Diky Mustain. Dimas Muhammad Brillian, Willy Awista Pranadi, Riky Romadhoni dan Dewa Rizky Pratama.
Motor listrik untuk difabel itu dipamerkan dalam Expo UKM & HMJ STT 'Warga' 2022, Sabtu (15/10/2022) sore.
"Awal mulanya kami melihat belum banyak motor listrik dan berguna untuk penyandang disabilitas. Makanya kami punya ide membuat motor listrik yang ramah lingkungan," ungkap salah satu mahasiswa, Willy Wasita Pranadi.
Dia memaparkan, tahap awal pembuatan motor listrik dengan durasi sekitar sebulan itu dimulai dengan mendesain rangka. Kemudian menganalisa kebutuhan komponen apa saja hingga semuanya terkumpul.
Untuk komponen utama yang diperlukan adalah motor listrik dan baterei yang disebutnya menjadi komponen penting.
"Setelah semua komponen terkumpul, kita baru membuat rangkaian kelistrikan dilanjutan rangka hingga komponen lain yang diperlukan," paparnya.
"Khusus untuk komponen listrik, ini ada yang namanya controler. Itu juga harus satu seri dengan motor listrik. Kalau nggak cocok ya motor listrik tidak bisa jalan," tambah dia.
Sementara untuk cara kerja, Willy menjelaskan jika saat handel gas diputar, maka sinyal akan terkirim ke controler yang menerjemahkan sinyal tersebut. Lalu sinyal diteruskan ke motor listrik yang bisa disesuaikan dengan putaran gas.
Baca Juga: Manfaat Program JKN Amat Dirasakan Pekerja Difabel Ini
"Motor listrik ini kan matic, jadi bisa ke depan, belakang dan netral. Untuk pemakaian bisa mencapai 3 sampai 4 jam. Sementara pengecesan baterei 4 jam untuk fast charger dan 8 jam untuk charger biasa," jelasnya.
"Tapi yang lebih penting lagi, di jok belakang motor sengaja kita buat space agar pengendara motor ini bisa sambil berjualan," paparnya.
Lalu berapa total biaya yang diperlukan untuk pembuatan motor listrik itu? Welly menyebut angka produksi dikisaran Rp 15 juta.
"Rinciannya baterei sekitar Rp 6,5 juta, motor listrik dan dan gardan Rp 6,8 juta, serta kelengkapan lain sekitar Rp 3 juta," kata dia.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Burhanudin, S.Pd., M.T menjelaskan, motivasi utama pembuatan motor listrik disadari belum banyaknya sepeda motor yang khusus bisa digunakan warga berkebutuhan khusus.
"Kita ingin menjembatani dan fasilitasi dengan motor listrik buatan anak-anak, agar masyarakat difabel bisa melakukan aktivitas maupun berwiraswasta," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Menyusun Ulang Sejarah, Wajah Asli Benteng Kartasura Akhirnya Kembali
-
Klaim Sekarang! 4 Link DANA Kaget Siap Diburu, Raih Saldo Gratis hingga Rp99 Ribu!
-
Dulu Tembus Rp1 M, Mobil Bekas Kelas 'Sultan' Ini Sekarang Cuma Rp70 Jutaan?
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuan Tambahan untuk Nongkrong Asyik Sambil Garap UAS!
-
Ratu Belanda Apresiasi Dukungan Amartha untuk Perempuan UMKM Akar Rumput