Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 11:41 WIB
Ucapan bela sungkawa terus diberikan kepada korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang. Peristiwa tersebut pun trending di twitter. [Twitter/@GraciasFans_INA]

SuaraSurakarta.id - Presiden Joko Widodo resmi menghentikan sementara lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Dari data resmi yang dikeluarkan kepolisian, sedikitnya 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya menjalani perawatan karena mengalami luka-luka.

"Saya juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan siaran Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

Presiden juga memerintahkan Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk melakukan evalausi menyeluruh tentang pelaksanaan sepak bola hingga prosdedur pengamanan penyelenggaraanya.

Baca Juga: Horornya Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Apakah Stadion di Indonesia Masih Kurang Aman?

"Khusus kepada Kapolri, saya minta lakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus itu," tegas presiden.

"Saya menyesalkan tragedi ini. Saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini. Sportivitas kemanusiaan dan rasa persaudaraan harus terus kita jaga bersama," tambah pria asal Solo tersebut.

Sebelumnya, diberitakan sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan tim dari kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang bekerja mengusut tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan, Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya sedang bekerja," kata Dedi seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Tewaskan Ratusan Orang di Kanjuruhan, Netizen Sepakat Hentikan Kompetisi

Dedi mengatakan Mabes Polri memantau langsung penanganan tragedi tersebut dan memastikan tim bekerja menuntaskan.

Terkait aturan penggunaan gas air mata saat tragedi terjadi, Dedi menyampaikan hal itu menunggu perkembangan dari Polda Jawa Timur.

"Menunggu informasi lanjut dari Polda Jatim," tambahnya.

Load More