SuaraSurakarta.id - Sebuah obyek yang diduga cagar budaya berupa candi ditemukan di Desa Tlawong, Kecamatan Sawit, Kecamatan Boyolali. Benda dengan struktur candi tersebut diduga peninggalan pada abad ke 8-9 masehi.
Selain itu di sebelah timur lokasi juga ditemukan obyek lain berupa yoni. Meski cuil di beberapa bagian sudut, secara umum kondisinya baik.
Berdasarkan pantauan di lapangan, struktur candi tersebut ditemukan di atas gundukan tanah dengan pohon doya di atasnya di sekitar lahan persawahan warga. Warga sekitar menyebut lokasi tersebut sebagai Gumuk Serut.
Obyek struktur candi tersebut berukuran sekitar lima meter. Pertama ditemukan obyek terbuat dari batu tidak begitu terlihat, karena berada di bawah tumpukan jerami bekas panen petani.
"Saya tidak tahu, tahunya itu gundukan. Tahunya itu saat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali dan arkeolog Universitas Gajah Mada (UGM)," ujar warga RT 01 RW 01 Desa Tlawong, Muh Muslim saat ditemui di lokasi, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, ini sebenarnya sudah cukup lama ada dan warga tahunya jika lokasi itu dikeramatkan. Bahkan sejumlah yoni tergeletak di sekitar gundukan ini.
"Dari saya kecil sudah ada, bahkan sebelum saya lahir mungkin sudah ada. Bentuknya sama gundukan seperti ini," katanya.
Kepala Desa (Kades) Tlawong, Joko Tri Wijayanto mengatakan jika penemuan obyek yang diduga cagar budaya ini sudah cukup lama dan turun temurun.
Tapi tidak menyangka bahwa itu termasuk bagian dari candi. Warga tahunya itu bahwa di sini merupakan tempat yang keramat.
Baca Juga: Wow! Pengunjung Candi Borobudur Capai Target 1,2 Juta Orang
"Tidak tahu kalau ini bekas candi, tahunya tempat yang dikeramatkan. Sebenarnya sudah lama dan turun temurun," terang dia.
Dikatakannya, penggiat sejarah dan budaya sudah datang ke sini untuk mengecek. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng bulan Agustus lalu juga datang ke sini.
"Mereka menyimpulkan bahwa di lokasi diduga bekas candi. Namun, apakah nanti masuk candi yang tinggi atau pendek belum diketahui," terang dia.
Adanya temuan ini, maka dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali melakukan ekskavasi penyelamatan. Rencana akan digali untuk melihat lebih lanjut bangunan yang diduga candi ini.
Informasi yang diterima jika obyek yang diduga cagar budaya ini peninggalan pada abad ke-8 atau 9 masehi.
"Hari ini sudah mulai dilakukan ekskavasi dari tim dinas, kemarin bedah bumi. Nanti akan dilaksanakan sampai dua minggu ke depan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Revitalisasi Halte Bundaran HI Ganggu Pemandangan Karena Tutupi Patung Selamat Datang, TACB Akan Panggil TransJakarta
-
Resmi Berompi Tahanan Kejaksaan, Roy Suryo Segera Diadili Kasus Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi
-
Rekomendasi Wisata Situ dan Candi Cangkuang Garut, Cocok untuk Reakreasi dan Edukasi Sejarah
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Tok! Palu Hakim Menangkan Jokowi, Gugatan Mobil Esemka Ditolak Mentah-mentah PN Solo
-
Jeritan Hati Nenek 78 Tahun di Klaten: Dituduh Gelar Nobar Ilegal, Dituntut Bayar Rp115 Juta
-
Jemaah Gereja Terganggu Sound Event Balai Kota, Ini Respon Wali Kota Solo
-
Heboh Jemaat Gereja Keluhkan dan Terganggu Suara Keras Event di Balai Kota Solo
-
PDIP Jateng 'Babak-belur' di Pilpres, Misi FX Rudy Turun Gunung