Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 19 September 2022 | 06:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi booster Covid-19. Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai booster atau penguat mencapai 62.590.766 (62,59 juta) orang. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai booster atau penguat mencapai 62.590.766 (62,59 juta) orang atau terjadi penambahan 94.183 orang, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data yang diterima pada Minggu, (18/9/2022) itu juga menunjukkan masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi pertama bertambah 21.723 orang. Total 204.323.497 orang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 sejauh ini.

Sementara itu, penerima vaksin kedua sudah mencapai 170.930.726 orang. Angka itu memperlihatkan kenaikan 20.469 orang jika dibandingkan Sabtu (17/9).

Untuk dosis keempat, yang saat ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, telah diberikan kepada 549.754 orang sejauh ini atau bertambah 7.447 orang.

Baca Juga: Gegara Hacker Bjorka, Rakyat Jadi Tahu Kalau Menteri Luhut Belum Vaksin Booster

Pemerintah menargetkan 234.666.020 penduduk Indonesia mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memberikan kekebalan komunal atau herd immunity dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Satgas juga melaporkan pasien COVID-19 pada hari ini mengalami penambahan 1.683 orang. Disertai juga peningkatan pasien pulih 1.667 orang dan delapan orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mendorong pengelola pusat perbelanjaan atau mal serta operator transportasi publik untuk kembali membuka layanan sentra vaksinasi COVID-19.

Hal itu perlu dilakukan untuk mengakselerasi program vaksinasi COVID-19, meski pemerintah telah menyediakan fasilitasnya di berbagai fasilitas layanan kesehatan.

"Saya kira bagus sekali jika stasiun, bandara, mal-mal itu membuka juga," katanya dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat (16/9). [ANTARA]

Baca Juga: Benarkah Ratu Elizabeth Meninggal Karena Vaksin COVID-19? Begini Faktanya

Load More