SuaraSurakarta.id - Mural Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpampang di tembok warga di Jalan Slamet Riyadi Solo.
Dalam mural tersebut, Presiden Jokowi sedang duduk bersila layaknya seorang dalang dengan mengenakan baju lurik warna coklat hitam dan jarik. Presiden Jokowi juga mengenakan rompi anti peluru warna hitam dan helm.
Saat duduk bersila, Presiden Jokowi memegang wayang bergambar Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelah kiri dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Latar belakang mural tersebut dengan nuansa peperangan antara Rusia dengan Ukraina.
Pada mural tersebut, ada juga gambar ibu negara Iriana Jokowi yang mengenakan pakaian warna biru dan jilbab putih.
Pada gambar tersebut, Iriana sedang memeluk seorang anak korban perang sambil menangis. Pada sudut atas, tertulis 'Ruwatan. Stop World War III'.
"Proses pembuatannya itu satu bulan lalu. Ini belum selesai pembuatannya," ujar penggagas mural Presiden Jokowi, Sardono W. Kusumo, Sabtu (17/9/2022).
Bukan tanpa alasan, mural ini dibuat dengan suasana peperangan antara Rusia dengan Ukraina.
Apalagi belum lama ini Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkunjung langsung kedua negara yang sedang berkonflik tersebut.
"Itu yang menjadi inspirasi saya membuat mural Presiden Jokowi, jadi tidak asal buat. Itu sikap yang sangat berani untuk maju menghentikan peperangan," ujar dia.
Baca Juga: Sedang Heboh Bjorka, Nikita Mirzani Malah Ikutan Mau Bongkar Identitasnya
Pastinya ada makna dari pembuatan mural bergambar Presiden Jokowi dengan latar belakang peperangan.
Untuk maknanya sendiri, berharap agar peperangan antara Rusia dengan Ukraina bisa segera berakhir. Karena dampak dari peperangan tersebut banyak jatuh korban dan membuat negara-negara terbelah menjadi dua kubu.
"Berharap perang berakhir dan negara-negara damai. Mural ini dibuat menggunakan pendekatan kebudayaan," sambungnya.
Dalam waktu dekat ini akan berlangsung KTT G20 di Bali. Acara tersebut, diharapkan mampu mengakhiri perang yang terjadi saat ini.
"G20 memang soal ekonomi, situasinya dunia dalam konflik peperangan, jadi negara-negara di dunia terbelah. Dampak perang pasti akan merusak lingkungan, terlebih penggunaan senjata yang daya ledaknya besar, nuklir, maupun senjata biologis," ungkap dia.
Mural yang dibuat itu merupakan mural lanjutan dari mural sebelumnya. Pada mural sebelumnya itu bergambar Presiden Jokowi yang mengenakan baju adat baduy warna hitam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
Terkini
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun
-
Siap Digunakan, Ini Penampakan Sarana dan Prasaran Sekolah Rakyat di Solo
-
Hakim Kabulkan Eksepsi Para Tergugat Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ini Penjelasan PN Solo
-
Residivis Narkoba Asal Solo Kembali Berulah, Diringkus Polisi di Sukoharjo dengan Sabu