Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 September 2022 | 19:15 WIB
Proses pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (16/9/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Gamelan sudah ditetapkan secara resmi sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO.

Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wilayah sentra pembuatan gamelan.

Di wilayah Desa Wirun dulu sebagian besar warganya adalah para perajin gamelan.

Hanya saja sekarang perajin gamelan tinggal beberapa orang saja yang masih bertahan.

Baca Juga: Darma Wanita Konsulat RI di Shanghai Ramaikan Program Kebaya Goes to UNESCO

Salah satu perajin yang masih bertahan adalah UD Supoyo, yang ada di Mertan RT 01 RW 10 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Perajin gamelan UD Supoyo sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan sekarang sudah generasi ketiga untuk penerus pembuatan gamelan.

"Sudah puluhan tahun berdiri, dari kakek, lalu bapak sejak 1984 terus saja. Jadi bisa dikatakan ini sudah turun temurun dari kakek, generasi ketiga saya," ujar owner UD Supoyo, Feri Agus Dian Kusumawardani (31), saat ditemui, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, dulu itu ada 7-10 perajin gamelan yang besar yang aktif sejak cukup lama. Tapi sekarang tinggal 3 perajin yang aktif memproduksi gamelan.

"Sekarang tinggal 3 perajin saja yang benar-benar masih bertahan dan produksi," katanya.

Baca Juga: Kebaya Goes to UNESCO, Perempuan Berpose Cantik di Kota Tua Shanghai

Agus menceritakan, mulai terjun menekuni gamelan itu sejak 2005 belajar dari bapak.

Itu setiap hari melihat proses pembuatan hingga menentukan nada gamelan, dulu sekolah SMP tidak selesai.

"Saya mulai dilepas sama bapak itu baru 10 tahun sampai. Ya, kalau belajar melihat bapak kerja, kayak karyawan," ungkap dia.

Ada pesan dari kakek dan bapak yang sampaikan untuk menekuni sebagai perajin gamelan. Pemilik perusahaan pembuatan gamelan itu harus nyetel nada gamelan.

Dalam proses pembuatan gamelan ada  ritual khusus yang dilakukan dan itu tidak semuanya. Ritual itu sudah dilakukan secara turun-temurun dari kakeknya.

Yang ada ritual khusus itu proses pembuatan gamelan berukuran besar antara 95 centimeter (cm) hingga 1 meter lebih.

Load More