SuaraSurakarta.id - Kepala Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Gihanto, mengatakan terdapat sekitar 200 bidang tanah milik warganya yang akan terkena pembebasan untuk proyek pembangunan Kilang GRR Tuban tahap II.
Walaupun pemerintah desa dan warga Sumurgeneng sudah mendengar rencana pembebasan lahan, GRR Tuban belum melakukan sosialisasi. Beberapa waktu yang lalu baru tim PT. Surviyor Indonesia yang sudah berkomunikasi secara personal.
Gihanto menyebut umumnya warganya menyambut positif rencana pembebasan lahan.
"Warga pun telah menyadari bahwa akses jalan ini adalah untuk kepentingan warga dan negara," kata dia dalam laporan Bloktuban.
Baca Juga: Cerita dari Desa Sumurgeneng Jauh Sebelum Disebut Kampung Miliarder: Penyesalan Warganya Sia-sia
Pembebasan lahan untuk proyek kilang kemungkinan akan mengganggu akses jalan menuju kecamatan maupun Kota Tuban.
Pemerintah desa berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tuban menyediakan fasilitas kesehatan maupun fasilitas umum di sekitar desa.
“Karena ini sudah tidak bisa dihindari, maka kita menyampaikan ke Pemkab agar diberikan fasilitas publik di sekitar kampung ini. Salah satunya seperti pasar, rumah sakit harus ada disekitar kita,” kata dia.
Tim Surviyor Indonesia yang merupakan fasilitator PT. Pertamina Bekti Haryanto mengatakan saat ini rencana pembebasan lahan untuk akses jalan warga masih proses pengajuan dari pihak Pertamina ke Pemerintah Kabupaten Tuban. Itu sebabnya belum dilakukan sosialisasi kepada warga.
“Terkait pembebasan lahan untuk jalan ini masih dalam proses pengajuan pihak Pertamina ke Pemda,” kata dia.
Baca Juga: Pembeli Deretan Mobil di Desa Sumurgeneng Ternyata Orang Kaya Mendadak
Menurut Bekti Haryanto luas jalan yang rencananya dibebaskan kurang lebih sembilan meter dengan total panjang sekitar 1,4 kilometer yang melalui lima desa yakni Wadung, Sumurgeneng, Purworejo, Tasikharjo serta Desa Remen, Kecamatan Jenu.
Kilang GRR Tuban berdiri di atas lahan seluas 840 hektare di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, secara umum kilang GRR Tuban terdiri dari total 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM dan 7 unit pengolahan petrokimia, dan sisanya merupakan unit pendukung.
Berita Terkait
-
9 Rekomendasi Kuliner Tuban Ini Bikin Nagih, Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran 2025
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
-
Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang